Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peranan Penyuluh Kehutanan Dalam Pembinaan Petani Repong Damar: Kasus di Wilayah Kerja Penyuluhan Kehutanan (WKPK) II KPH Krui Kabupaten Pesisir Barat Ma'aruf, M; Gitosaputro, Sumaryo; Syarief, Yuniar Aviati; Ibnu, Muhammad; Effendi, Irwan
Journal Media Public Relations Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Media Public Relation (JMP)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jmp.v5i1.2554

Abstract

Penyuluh kehutanan memiliki peranan penting dalam keberlanjutan pengelolaan repong damar, namun efektivitas penyuluhan seringkali terhambat oleh keterbatasan sumber daya, akses terhadap teknologi, dan dinamika pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peranan penyuluh kehutanan dalam pembinaan petani repong damar di Wilayah Kerja Penyuluhan Kehutanan (WKPK) II KPH Krui Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pesisir Tengah, Karya Penggawa dan Way Krui, penelitian berlangsung dari Desember 2022 hingga November 2023 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Sampel terdiri dari 30 responden petani repong damar untuk mengetahui karateristik responden dan 10 responden tokoh kunci (key person) sebagai narasumber yang terdiri dari petani damar, pedagang damar dan petugas penyuluh kehutanan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peranan penyuluh kehutanan dalam pembinaan petani di WKPK II KPH Krui dalam mempertahankan produksi damar melalui kegiatan penyuluhan pembibitan, perawatan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan dan pengolahan hasil. Peranan penyuluh sebagai edukator, diseminator, konsultan, supervisor, pemantau, dan evaluator dilaksanakan secara baik, namun peranan fasilitator pada kegiatan pengolahan hasil, akses pemasaran, akses permodalan dan akses pada penyedia sarana produksi belum berjalan dengan baik, hal ini karena petani repong damar di areal binaan penyuluhan belum memperoleh izin pengelolaan lahan repong damar oleh pemerintah sehingga fasilitasi belum dapat diberikan oleh penyuluh. Kedua, peranan penyuluh kehutanan secara tidak langsung terkait dengan tingkat produksi dan pendapatan petani damar