Tuberculosis yang banyak dikenal dengan sebutan TBC ialah suatu penyakit pernapasan yang menular, dipicu karena adanya Mycobacterium Harituberculosis. TBC menempati peringkat ke-2 setelah COVID-19 sebagai penyakit menular dengan tingkat kematian tertinggi di seluruh dunia. Pada tahun 2020 Indonesia menempati urutan ke-3 dalam kasus TBC tertinggi dibawah India dan Tiongkok. Pada tahun 2021 Provinsi Jawa Timur menjadi peringkat tertinggi ketiga dengan kasus TBC sebesar 466.297 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis kestabilan model matematis dan simulasi dari dinamika penyebaran penyakit TBC pada tahun 2021 di Jawa Timur dengan keterbaruan yaitu perbandingan parameter uji coba menggunakan metode runge-kutta orde 4 dan model matematis SITR. Model tersebut merupakan pengembangan dari model SIR dengan menambahkan kompartemen T (treatment). Dalam penelitian didapatkan hasil dari model matematika SITR pada penyakit tuberculosis memperoleh kestabilan titik kesetimbangan endemik dan ketidakstabilan titik kesetimbangan bebas penyakit, hal ini disebabkan bilangan reproduksi dasar kedua parameter , yang menunjukkan bahwasanya Tuberculosis di Provinsi Jawa Timur berpotensi mewabah. Maka diperlukan upaya dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit ini supaya mengurangi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.