Abstrak Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Berdasarkan data, Desa Sanganom menempati posisi kedua se Kecamatan Nguling dengan angka sebesar 10,99%. Dengan tingginya angka prevalensi tersebut, perlu adanya pencegahan agar tidak bertambahnya anak stunting. Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu dan calon ibu di Desa Sanganom tentang stunting dan gizi seimbang melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR). Serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan stunting yaitu sosialisasi mengenai stunting, seminar kesehatan, dan festival Isi Piringku. Pada rangkaian kegiatan sosialisasi didapatkan hasil bahwa 40% dari subjek mengalami peningkatan, 44% subjek tidak mengalami peningkatan maupun penurunan, dan 16% mengalami penurunan. Kemudian pada kegiatan seminar gizi seimbang, terdapat dua subtes, pada subtes sikap ibu didapatkan hasil bahwa 47% dari subjek mengalami peningkatan, 36% subjek tidak mengalami peningkatan maupun penurunan, 18% mengalami penurunan. Sementara itu, pada subtes perilaku ibu, sebanyak 62% dari subjek mengalami peningkatan pemahaman, 33% subjek tidak mengalami peningkatan maupun penurunan, dan 5% dari subjek mengalami penurunan. Secara keseluruhan, hasil pemberdayaan ini menunjukkan bahwa pendekatan PAR dengan program sosialisasi memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan pemahaman audiens terkait stunting dan gizi seimbang. Kata kunci: Gizi Seimbang, PAR, Pencegahan Stunting.