Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan strategi guru Akidah Akhlak dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VIII B MTs Muhammadiyah Datarang. Tujuannya adalah mengidentifikasi jenis kesulitan belajar siswa, strategi pembelajaran yang diterapkan, dan faktor-faktor penentu keberhasilannya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap guru dan siswa, serta analisis dokumen berupa rencana pembelajaran dan catatan guru. Temuan penelitian mengungkapkan siswa kelas VIII B mengalami kesulitan belajar multidimensi, meliputi aspek kognitif (kesulitan menghafal dan memahami materi), afektif (motivasi dan minat belajar rendah), dan psikomotorik (kesulitan membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar). Guru Akidah Akhlak menerapkan strategi pembelajaran terpadu yang terdiri atas: pendekatan individu sesuai kemampuan siswa, pembentukan kebiasaan belajar positif, serta pendekatan konseling untuk meningkatkan motivasi belajar dan penguatan nilai-nilai Islam. Keberhasilan strategi tersebut didukung oleh komitmen dan dedikasi guru, hubungan positif guru-siswa, serta kolaborasi yang kuat antara guru, sekolah, dan orang tua. Namun penelitian ini juga mengungkap beberapa kendala, yaitu disparitas kemampuan akademik siswa, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, serta kurangnya dukungan orang tua terhadap pembelajaran di rumah. Temuan ini menyoroti pentingnya strategi pembelajaran yang lebih holistik dan kolaborasi yang lebih erat antar pemangku kepentingan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa.