Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam penyediaan bahan ajar pada guru SMAN 1 Waru Sidoarjo Puspitaningrum, Ari Cahaya; Nurhadi, Mochamad; Karyawan, Moch. Anang; Riqqoh, Abdullah Khoir; Karima, Syifa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.22996

Abstract

Abstrak Di era digital ini, pemanfaatan teknologi terkini, yaitu kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) mengalami perkembangan yang pesat di dunia pendidikan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, telah ditemukan beberapa kegiatan pengabdian yang dilakukan di sekolah tentang pemanfaatan teknologi AI dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.  Dalam kegiatan PkM ini, dilakukan pelatihan dan pendampingan pada guru SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo tentang pemanfaatan aplikasi AI, yang meliputi Humata.AI, Canva, dan Perplexity.AI. Jumlah  guru yang mengikuti pelatihan dan pendampingan sebanyak 28 guru. Tujuan dari kegiatan PkM adalah meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kompetensi guru dalam bidang teknologi informasi. Pelaksanaan kegiatan PkM diawali dengan observasi dan wawancara, kemudian dilanjutkan persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan pre-test dan post-test kepada peserta untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta dalam menggunakan aplikasi AI. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan AI sebesar 92,86%. Selain itu, selama pendampingan, menunjukkan bahwa guru SMAN 1 Waru semakin terampil dalam menggunakan aplikasi AI dalam menyediakan bahan ajar. Kegiatan PkM ini mampu memberikan kemudahan dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi bagi guru dalam menyediakan bahan ajar. Kata kunci: artificial intelligence; kecerdasan bisnis; pelatihan; pendampingan; pendidikan; pengabdian. Abstract In this digital era, the use of the latest technology, namely artificial intelligence (AI), is experiencing rapid development in the world of education. Based on previous research, it has been found that several community service activities have been carried out in schools regarding the use of AI technology in organizing learning activities. In this PkM activity, training and assistance was provided to teachers at SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo regarding the use of AI applications, which include Humata.AI, Canva, Perplexity.AI. The number of teachers who took part in this training and mentoring was 28 teachers. The aim of this PkM activity is to improve teachers' abilities, skills and competencies in the field of information technology. Implementation of PkM activities begins with observation and interviews, then continues with activity preparation, activity implementation, and evaluation. Evaluation is carried out by distributing pre-tests and post-tests to participants to determine the increase in participants' understanding and knowledge in using AI applications. Based on the results of the pre-test and post-test, it shows that there is an increase in teacher knowledge and skills in using AI by 92.86%. In addition, during mentoring, it was shown that SMAN 1 Waru teachers were increasingly skilled became more skilled in using AI applications in providing teaching materials. This PkM activity is able to provide convenience and increase effectiveness and efficiency for teachers in providing teaching materials. Keywords: artificial intelligence; business intelligence; education; mentoring; service; training.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Angka Pernikahan Dini di Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Badali, Muhammad Amin; Al-Madani, Muhammad Rasyid; Fatimatuzzahra, Nur; Karima, Syifa; Efendy, Noor
Interdisciplinary Explorations in Research Journal Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : PT. Sharia Journal and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ierj.v2i3.708

Abstract

Abstract Early marriage remains prevalent in Daha Utara District, Hulu Sungai Selatan Regency, despite the Marriage Law No. 16 of 2019, which sets the minimum legal age for marriage. This study aims to identify the factors contributing to the high rate of early marriage in the area. The research employs an empirical legal method, utilizing interviews, observations, and documentation involving local KUA officials, community leaders, and families involved in early marriages. The findings reveal three main factors influencing early marriage: (1) economic factors, where families facing financial hardship marry off their children to reduce the economic burden; (2) educational factors, where youth with lower educational attainment tend to marry early due to limited alternative activities; and (3) pubertal factors, where social norms push for marriage as soon as children reach puberty. Additionally, religious and cultural factors play a significant role in supporting early marriage practices. This study is expected to provide insights into the social and cultural conditions that drive early marriage in Kandangan District. Keywords: Early marriage, economic factors, educational factors, puberty, culture, religion, Kandangan District. Abstrak Pernikahan dini masih sering terjadi di Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, meskipun Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019 telah menetapkan batas usia minimal untuk menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka pernikahan dini di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, melibatkan kepala KUA, tokoh masyarakat, serta keluarga yang terkait pernikahan dini. Hasil penelitian menunjukkan tiga faktor utama yang mempengaruhi pernikahan dini, yaitu: (1) faktor ekonomi, di mana keluarga dengan keterbatasan ekonomi memilih menikahkan anak mereka untuk mengurangi beban; (2) faktor pendidikan, yang menunjukkan bahwa remaja dengan tingkat pendidikan rendah cenderung menikah lebih cepat karena minimnya aktivitas lain; dan (3) faktor pubertas, di mana norma sosial mendorong pernikahan segera setelah anak mencapai usia pubertas. Faktor agama dan budaya juga berperan penting dalam mendukung praktik pernikahan dini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang kondisi sosial dan budaya yang memengaruhi fenomena pernikahan dini di Kecamatan Kandangan. Kata Kunci: Pernikahan dini, faktor ekonomi, faktor pendidikan, pubertas, budaya, agama, Kecamatan Kandangan.