p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Juiperdo
., Agusrianto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Compliance Overview of Tuberculosis Patients in Poso City Subdistrict Rantesigi, Nirva; ., Agusrianto
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 11 No 02 (2023): DESEMBER
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v11i2.2184

Abstract

Pendahuluan: Upaya pencegahan dan pengendalian TB Paru melibatkan berbagai aspek, termasuk penegakkan diagnosis dini, pengobatan yang tepat serta tidak kalah pentingnya adalah kepatuhan penderita dalam mengikuti regimen pengobatan. Kepatuhan minum obat menjadi faktor kritis dan vital dalam mencapai kesembuhan penderita dan mencegah penyebaran infeksi dan penularan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di Kecamatan Poso Kota. Metode penelitian kuantitatif survei analitik cross-sectional dengan jumlah sampel 30 orang penderita TB. Instrumen menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) dan uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil yang diperoleh adalah karakteristik responden yaitu usia dan pendidikan berhubungan dengan kepatuhan minum obat dimana uji statistik pada usia p value = 0,371 dan pekerjaan p value=0,173. Nilai P lebih kecil dari α = 0,05 %, dukungan keluarga yang positif, tingkat kepatuhan penderita minum obat rendah hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik nilai p value= 0,256 artinya lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan: Kepatuhan dalam minum obat pada penderita TB Paru adalah merupakan elemen kunci dalam pengobatan TB. Jika penderita tidak mematuhi rencana pengobatan, bakteri TB dapat menjadi resisten terhadap obat, menyebabkan perburukan kondisi kesehatan dan penyebaran penyakit lebih lanjut di masyarakat. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa kepatuhan minum obat penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Poso Kota masih rendah. Pentingnya Peran Keluarga dan Dukungan Sosial dapat memainkan peran kunci dalam meningkatkan kepatuhan minum obat. Keluarga perlu memberikan dukungan moral dan praktis untuk membantu penderita mengatasi kendala dalam mematuhi rencana pengobatan. Kata Kunci: Kepatuhan; Minum obat; TB Paru
The Effectiveness of The Nursing Care Approach in Healing Diabetic Ulcers: A Case Study of Mrs. F in Sintuwulemba Village, Lage District, Poso Regency, Central Sulawesi Province Langitan, Rosamey Elleke; ., Agusrianto; Rantesigi, Nirva
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 12 No 01 (2024): JUNI
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v12i01.2309

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Ulkus diabetik adalah salah satu komplikasi serius yang sering terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus. Ulkus merupakan luka terbuka pada kulit, sering kali terjadi pada kaki atau kaki bagian bawah, yang sulit sembuh dan berpotensi menjadi infeksi yang serius jika tidak ditangani dengan tepat. Asuhan keperawatan pada pasien ulkus diabetik di desa sintuwulemba dapat di lakukan dengan melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa, perencanaan intervensi, melakukan implementasi dan evaluasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan mengkaji efektifitas penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan ulkus diabetik dalam upaya mempercepat proses penyembuhan, mencegah infeksi sekunder, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus 1 orang pasien yang memilik ulkus diabetik dengan derajat 2 di mana kedalaman luka mencapai ligament, tendon dan otot. Hasil penelitian : didapatkan pasien mengeluh terdapat luka pada kaki sebelah kanan dibagian telapak kaki dan sela-sela jari dengan ukuran PxL: 8,8cm kondisi luka terdapat jaringan nekrotik 50% menutupi luka, warna luka kekuningan dan luka berbau, di dapatkan data terjadi peningkatan kadar glukosa darah 264/gdl, data mengatakan klien cemas dan takut karena luka yang tak kunjung sembuh. Diagnosa keperawatan : (1) gangguan integritas kulit, (2) ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah,(3)ansietas. Intervensi keperawatan: integritas/kulit, perawatan luka, manajemen hiperglikemia, reduksi ansietas. Implementasi keperawatan : dilakukan tindakan perawatan luka modern, edukasi diet dan dukungan perkembangan penyembuhan luka. Evaluasi : yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari pasien mengatakan perasaan lebih rileks dan perasaan cemas berkurang. Jaringan nekrotik berkurang, dan bau berkurang, pasien sudah melakukan diet karbohidrat dan juga mengurangi makanan yang mengandung gula lebih, perasaan lebih rileks. Kesimpulan : bahwa dengan perawatan integritas kulit, perawatan luka, manajemen hiperglikemia, edukasi diet, dukungan perkembangan luka dan terapi relaksasi efektif di lakukan pada pemberian asuhan keperawatan. Kata Kunci: Perawatan; Luka; DM