Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Morning Briefing dengan Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kota Gorontalo: The Relationship Between Morning Briefing and the Performance of Health Workers at Community Health Centers in Gorontalo City Stevani Mbuinga; Nasrun Pakaya; Rachmawaty D. Hunawa; Moh. Nisyar Sy. Abd. Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7885

Abstract

Morning briefing merupakan salah satu strategi komunikasi yang efektif dalam lingkungan kerja pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi penting, memperkuat koordinasi tim, serta meningkatkan motivasi kerja, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja tenaga kesehatan. di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan morning briefing dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Timur dan Puskesmas Kota Selatan, Kota Gorontalo. Jumlah sampel sebanyak 103 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pelaksanaan morning briefing dengan kinerja tenaga kesehatan, berdasarkan hasil uji Somers’D dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Dari 103 responden, sebanyak 88 orang (85,4%) yang menilai pelaksanaan morning briefing dalam kategori baik, memiliki kinerja tinggi (100%). Kesimpulannya, morning briefing berperan penting dalam meningkatkan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas. Pelaksanaan morning briefing secara rutin dan terstruktur dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan efektivitas kerja dan mutu pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi serta acuan bagi manajemen puskesmas dalam mengoptimalkan pelaksanaan morning briefing guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Perawat Baru dalam Pelaksanaan Proses Keperawatan di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo: Analysis of Factors Related to the Performance of New Nurses in the Implementation of the Nursing Process at Prof. Dr. H. Aloei Saboe Regional Hospital, Gorontalo City Alfina Latief; Herlina Jusuf; Rachmawaty D. Hunawa; Moh. Nisyar Sy. Abd. Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8264

Abstract

Kinerja perawat dinilai melalui proses keperawatan yang dilaksanakan. Perawat baru seringkali belum siap menghadapi tugas dan tanggung jawab baru, serta belum mengenal populasi pasien, kebijakan, peralatan, sistem dokumentasi, dan lingkungan kerja. Masalah adaptasi ini berdampak pada rendahnya kinerja perawat baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat baru dalam pelaksanaan proses keperawatan. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan purposive sampling terhadap 53 responden. Variabel independen meliputi kemampuan, motivasi, beban kerja, dan penghargaan atau imbalan, sedangkan variabel dependen adalah kinerja perawat baru. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji correlation spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value untuk hubungan antara kemampuan dan kinerja perawat baru adalah 0,000; motivasi dan kinerja perawat baru 0,000; beban kerja dan kinerja perawat baru 0,020; serta penghargaan atau imbalan dan kinerja perawat baru 0,039. Nilai p < 0,05 menunjukkan adanya hubungan signifikan antara keempat faktor tersebut dengan kinerja perawat baru. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara kemampuan, motivasi, beban kerja, serta penghargaan atau imbalan dengan kinerja perawat baru dalam pelaksanaan proses keperawatan. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan kinerja perawat baru.
Persepsi Perawat Tentang Konsep Safe Hospital di RSUD Dr. MM. Dunda Limboto: Nurses' Perceptions of the Safe Hospital Concept at Dr. MM. Dunda Limboto Regional Hospital Farhamnah Pantu; Zuhriana K. Yusuf; Rachmawaty D. Hunawa; Moh. Nisyar Sy. Abd. Azis
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 7: Juli 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i7.8275

Abstract

Bencana merupakan kejadian atau rangkaian kejadian yang membahayakan serta mengganggu kehidupan dan mata pencaharian masyarakat, yang dapat dipicu oleh faktor alam, non-alam, atau faktor manusia. Rumah sakit yang aman terhadap bencana atau yang biasa disebut safe hospital merupakan rumah sakit yang layanannya tetap dapat diakses dan beroperasi sepenuhnya sebelum, selama, dan segera setelah situasi darurat dan bencana. Pencegahan dan perencanaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan perawatan pasien yang aman dan mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi perawat tentang konsep safe hospital di RSUD. Dr. MM. Dunda Limboto. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu 70 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden memiliki persepsi cukup yaitu sebanyak 38 responden (54,28%), responden yang memiliki persepsi kurang yaitu sebanyak 29 responden (41,42%), sebagian kecil responden memiliki persepsi baik yaitu sebanyak 3 responden (4,28%).