Penelitian ini berfokus pada anak-anak di Taman Kanak-Kanak (TK) Beringin 2, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, yang sering mengonsumsi jajanan tidak sehat di lingkungan sekolah. Jajanan tersebut umumnya rendah gizi dan mengandung bahan berbahaya, yang berisiko memengaruhi kesehatan anak. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan edukatif, seperti penggunaan Toys Food, untuk membantu anak-anak memahami dan memilih makanan sehat sejak dini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: "Bagaimana gambaran pemilihan makanan oleh anak-anak di TK Beringin 2, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, dengan menggunakan media Toys Food?. Bertujuan untuk mengkaji gambaran penggunaan Toys Food dalam membentuk perilaku pemilihan makanan pada anak-anak usia dini di Taman Kanak-Kanak (TK) Beringin 2. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan melibatkan 30 anak usia 4 hingga 6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan yang paling banyak dipilih adalah buah (30%), diikuti oleh camilan asin dan manis (masing-masing 23,3%), serta sayuran (23,3%). Sebanyak 53,3% anak lebih sering memilih makanan sehat, sementara 46,7% memilih makanan tidak sehat. Faktor utama yang mempengaruhi pemilihan makanan adalah daya tarik visual dari mainan makanan, dengan 50% anak memilih makanan berdasarkan warna yang menarik, dan 30% memilih makanan yang sudah dikenalnya. Simpulan Penggunaan Toys Food sebagai alat edukasi memperoleh respons positif, dengan 50% anak sangat menikmati proses pemilihan makanan menggunakan mainan tersebut. Saran dengan menggunakan Toys Food sebagai alat edukasi yang efektif dalam memperkenalkan pilihan makanan sehat kepada anak-anak dan membentuk kebiasaan makan yang lebih baik sejak dini.