Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Penyuluh Agama Dalam Pengentasan Maraknya Perceraian Di Desa Nanti Agung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu Amelia Juniarti; Arjeni Nerwana; Eka Meilinda; Ranisa Via Utami; Zubaidah
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanyaan peneliti dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Penyuluh Agama Islam dalam meminimalisir terjadinya perceraian di Desa Nanti Agung, Kecamatan Kepahiang, kabupaten Kepahiang, Penyuluh agama sebagai pemuka agama dituntut agar mampu menyebarkan segala aspek pembangunan melalui pintu agama agar penyuluhan dapat berhasil, maka seorang penyuluh agama dapat memahami materi dakwah, metode dakwah dan teknik penyuluhan, sehingga seorang penyuluh agama diharapkan dapat mencapai tujuan dakwah yaitu dapat mengubah masyarakat kearah kehidupan yang lebih baik dan sejahtera lahir maupun batin. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau memperkaya konsep-konsep, teori-teori terhadap ilmu pengetahuan dari penelitian yang sesuai dengan bidang ilmu dalam suatu penelitian dan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat khususnya Penyuluh Agama. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Sumber data primer merupakan data utama yang diperoleh langsung dari lapangan. Dalam penelitian ini sumber data primer berupa hasil wawancara dengan Penyuluh Agama KUA Kecamatan Kepahiang, Kepala Desa Nanti Agung, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Desa Nanti Agung, orang yang bercerai dan orang yang tidak sampai bercerai di Desa Nanti Agung. Sedangkan sumber data sekunder yaitu laporan, jurnal, dan buku yang mendukung penelitian. Semua data tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik sebuah kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang di teliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Penyuluh Agama Islam dalam meminimalisir terjadinya perceraian di Desa Nanti Agung, Kecamatan Kepahiang, kabupaten Kepahiang, belum secara maksimal melaksanakan tugasnya. Ini bisa dilihat dari hasil penelitian bahwa yang menjadi penghambat adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas dan peran Penyuluh Agama Islam. Sehingga masih sangat sedikit pasangan suami isteri yang akan bercerai datang dan meminta nasehat kepada Penyuluh Agama Islam.
Analisis Dampak Penggunaan Game Online Terhadap Interaksi Sosial Peserta Didik Di SMAN 04 Kota Bengkulu Amelia Juniarti
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan game online terhadap interaksi sosial peserta didik di SMA Negeri 4 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 100 peserta didik SMA Negeri 4 Kota Bengkulu yang secara acak dipilih sebagai sampel penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik SMA Negeri 4 Kota Bengkulu mengakui bahwa mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk bermain game online, dengan rata-rata waktu bermain sekitar 2-3 jam per hari. Selain itu, sebagian besar peserta didik menganggap bahwa interaksi sosial mereka dengan teman dan keluarga telah berkurang akibat penggunaan game online. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan peserta didik merasa lebih nyaman berinteraksi dengan teman mereka melalui game online daripada secara langsung. Namun, sebagian kecil peserta didik juga mengatakan bahwa game online membantu mereka untuk lebih terbuka dalam berinteraksi dan mengembangkan kemampuan sosial mereka.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan game online dapat memiliki dampak negatif terhadap interaksi sosial peserta didik di SMA Negeri 4 Kota Bengkulu. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi penggunaan game online yang berlebihan dan mengembangkan aktivitas sosial yang bermanfaat untuk meningkatkan interaksi sosial peserta didik.