Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laboratorium manajemen IPA di SMP se-Kota Tasikmalaya, dengan menyoroti tantangan yang ada serta peluang pengembangan di masa depan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium di sebagian besar sekolah belum sepenuhnya memenuhi standar kompetensi sebagaimana diatur dalam Permendiknas No. 26 Tahun 2008. Tantangan utama meliputi keterbatasan tenaga tenaga kerja, struktur organisasi yang tidak terdokumentasi dengan baik, minimnya digitalisasi administrasi, serta belum adanya sistem monitoring dan evaluasi yang sistematis. Meski demikian, terdapat peluang signifikan dalam peningkatan kapasitas guru, pemanfaatan informasi teknologi, serta dukungan regulasi dan kolaborasi lintas sekolah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan kapasitas manajerial kepala laboratorium, penyediaan tenaga kerja khusus, dan sistem pelaporan administrasi yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas laboratorium sebagai sarana pembelajaran sains.