This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dieksis ID
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia dalam Pendidikan Multibahasa: Tantangan Linguistik dan Pedagogis di Era Modern Lumbantoruan, Suryawati Br.; Sipayung, Dea; Pasaribu, Natalia; Manalu, Sabrina; Azizah, Nurul
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.2.2024.595

Abstract

Tantangan pembelajaran dua bahasa berbeda secara simultan di tengah minimnya integrasi sosial-psikologis dan optimalisasi teknologi dalam pendidikan multibahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam pembelajaran Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia secara simultan dalam konteks pendidikan multibahasa di era modern. Kajian dilakukan melalui pendekatan studi literatur yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan menganalisis berbagai sumber sekunder seperti artikel jurnal ilmiah, buku akademik, dan laporan penelitian terkini. Fokus utama terletak pada tiga dimensi: perbandingan linguistik, faktor sosial-psikologis, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa. Hasil studi menunjukkan bahwa perbedaan tipologis yang tajam antara Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia terutama dalam aspek morfologi dan sintaksis, serta sering menyebabkan interferensi linguistik pada pembelajar. Selain itu, faktor sosial dan afektif seperti motivasi, kecemasan berbahasa, serta akses terhadap lingkungan belajar turut memengaruhi keberhasilan akuisisi bahasa. Temuan juga menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi, mulai dari aplikasi pembelajaran daring hingga kecerdasan buatan, berpotensi besar mendukung proses pembelajaran, meskipun tantangan seperti keterbatasan pelatihan guru dan ketimpangan akses digital masih menjadi hambatan signifikan. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan pembelajaran yang adaptif dan integratif, yang menyatukan ketiga dimensi secara simultan. Pengembangan kurikulum yang kontekstual, pelatihan guru yang berkelanjutan, serta strategi pedagogis berbasis bukti menjadi kunci dalam membangun praktik pendidikan multibahasa yang efektif dan inklusif. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pendidikan bahasa yang lebih relevan dengan kebutuhan abad ke-21.