Kecamatan Manyak Payed merupakan salah satu akses jalan lintas Medan – Banda Aceh yang memiliki jumlah pengendara cukup ramai. Hal ini yang mendominasi penyebab melemahnya kondisi perkerasan jalan. Tujuan dari penelitian ini untuk memodelkan pemetaan topografi, jaringan jalan, kerusakan jalan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) serta menghitung nilai tingkat kerusakan jalan dengan metode Pavement Condition Index (PCI). Metode Penelitian ini menggunakan SIG dan PCI. SIG dipergunakan untuk pemodelan topografi, pemetaan jaringan jalan dan kerusakan jalan dengan tahapannya yaitu pengumpulan data, peta pendukung, serta survey di lapangan. Sedangkan metode PCI digunakan untuk menghitung nilai tingkat kerusakan jalan dengan indeks numerik yang nilainya berkisar di antara 0 sampai 100. Nilai 0, menunjukkan perkerasan dalam kondisi sangat rusak dan nilai 100 menunjukkan perkerasan masih sempurna. Berdasarkan hasil pemodelan topografi di Kecamatan Manyak Payed maka diperoleh elevasi tertinggi sebesar 267mdpl dan terendah sebesar 1mdpl. Hasil pemodelan jaringan jalan beserta titik kerusakan jalan masih banyak jalan yang mengalami kerusakan terutama di jalan Arteri, terdapat 16 titik kerusakan pada jalan Arteri dengan 6 jenis kerusakan yaitu, 2 Retak Kulit Buaya (13%), 3 Lubang (20%), 1 Alur (7%), 3 Tambalan (20%), 4 Retak Memanjang (27%), 2 Retak Pinggir (13%).Jjalan Kolektor A terdapat 27 titik kerusakan dengan 3 jenis kerusakan yaitu, 12 Pelepasan Butir (60%), 7 Amblas (35%), 1 Pengausan Agregat (5%). Jalan Lokal A terdapat 6 titik kerusakan dengan 3 jenis kerusakan yaitu, 4 Lubang (67%), 1 Amblas (16%), 1 Retak Pinggir (17%). Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode PCI, maka nilai rata-rata untuk jalan Arteri sebesar 69,2 (baik), jalan Kolektor A sebesar 40 (buruk) dan jalan Lokal A sebesar 66,75 (baik). Dengan nilai rata-rata PCI tersebut penanganan yang perlu dilakukan adalah tambalan dan lapisan tambahan.