Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

THE STUDY OF OPTICAL PROPERTIES OF MgxN1-xFe2O4/SiO2 NANOCOMPOSITE AGAINST THE METHYLENE BLUE PHOTODEGRADATION Putra, Rachmad Almi; Fajriani, Fajriani; Alamsyah, Wan; Wahyuningsih, Puji; Sahputra, Hendri
Jurnal Neutrino Vol 11, No 2 (2019): April
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.178 KB) | DOI: 10.18860/neu.v11i2.7508

Abstract

The synthesis of MgxN1-xFe2O4/SiO2 composite nanoparticles, where x=0; 0.25; 0.5; 0.75; 1.0 through coprecipitation method and low temperatures had been successfully carried out. The result of X-ray Diffractometer (XRD) informed that the sample had crystalline forms and different crystallite sizes as the Mg concentration in the sample is increased. The sizes of crystallite produced were between 12.12 to 24.47 nm. In addition, theoretically and experimentally there were differences grid parameters with the energy bandgap of the nanocomposite sample ranged from 2.51 to 2.66 electron volt (eV). Therefore, the MgxN1-xFe2O4/SiO2composite nanoparticles could be referred to the nano-photocatalyst or nano-adsorbent for organic pollutant due to its potential to degrade Methylene Blue waste.
DESIGN OF EARLY FLOOD DETECTION (EFDe) SYSTEM BASED ON IoT FOR FLOOD VOCATIONAL AREAS Alamsyah, Wan; Mutia, Eka; Ismida, Yulina; Suria, Asmadi; Putra, Rachmad Almi
Jurnal Neutrino:Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 12, No 1 (2019): October
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.449 KB) | DOI: 10.18860/neu.v12i1.7596

Abstract

There is an early flood detection tool that has been successfully designed called the Early Flood Detection (EFDe) a system that uses the Internet of Things system which can be accessed by the users through a browser or an Android smartphone. In general, this tool has an accurate sensor response to the water level reading by the sensor. The time needed for the sensor to send data to the server is 10-15 seconds. The speed of this delivery time is influenced by several factors, including sensor response, server response, and the cellular network used. The EFDe system is equipped with an alarm around the location and has 10-15 second response when the indicator shows FLOOD POTENTIAL and will not stop until the signal changed to SAFE. This EFDe System is equipped with a solar panel and solar control charger and has an independent energy source that comes from the sun and stored in batteries. That is why the EFDe system is able to send information in real-time.
Pengaruh Pemanfaatan Abu Cangkang Kerang Darah sebagai Bahan Tambah Filler Campuran Aspal terhadap Nilai Marshall pada Perkerasan Jalan AC-WC Sitompul, Obed Haposan; Alamsyah, Wan; Basrin, Defry
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i2.15126

Abstract

Blood clam is a popular shellfish in Indonesia. Especially in Langsa because it is close to the sea area, blood cockles are found in large numbers which produce waste in the form of shells in large quantities. However, blood cockle shells contain calcium carbonate (CaCO3), which functions to bind water because water is the enemy of asphalt which can affect the age of asphalt, so the ash of blood cockle shells can be used as a filler. The aim of this test is to determine the stability and durability values due to the effect of adding blood cockle shell ash content as an additive to filler with blood cockle shell ash content of 0%, 30%, 50%, 70% and 100 %. The method used is the experimental method, namely experimental activities to obtain data. In this study, the addition of blood cockle shell ash as an added filler to the AC-WC asphalt mixture on the Marshall value showed that the greatest stability value was at 30 minutes of immersion, namely at a percentage of 50%, 1557.93 kg and the greatest stability value was at 8 hours of immersion, namely at a percentage of 50% it is 1404.40 kg. In this study, durability values were obtained based on the analysis results that at variations of 0%, 30% and 50% blood cockle shell ash content as a filler additive had the best durability values with values of 93.30%, 92.42% and 90.15% above 90% in accordance with the specifications required by the Department of Highways 2010. Key words : AC-WC, Blood clam shell ash, Marshall, Durability
ANALISA KETAHANAN JENIS-JENIS TANAH TERHADAP LIKUIFAKSI BERBASIS ARDUINO Pradana, Pajar; Mastura, Lely; Alamsyah, Wan; Novita Lidya, Ellida
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3i2.4885

Abstract

Tanah merupakan bagian penting dalam suatu konstruksi seperti bangunan, jalan dan beban lalu lintas karena tanah mempunyai fungsi sebagai penyangga konstruksi. Dalam perencanaan kontruksi dilakukan penyelidikan terhadap klasifikasi tanah terutama sifat-sifat tanah yang mempengaruhi daya dukung tanah dalam menahan suatu beban konstruksi yang ada diatasnya. Serta pengaruh ketahanan tanah terhadap likuifaksi, menggunakan suatu aplikasi arduino dengan suatu prototype sebagai simulasi likuifaksi. untuk mengetahui tingkat ketahanan jenis tanah permukaan akibat gempa di Kota Langsa pada tanggal 3 Desember 2020. penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel tanah dari Desa Aramiyah dengan menggunakan metode ASSTHO (American Association of State Highway and Transport Officials). Dari hasil penelitian, diperoleh butiran halus pada sampel 1 yang tertampung didalam pan dengan berat tertahan = 36.109 gr, kumulatif tertahan = 100,00 gr dan nilai kumulatif (%) tertahan = 100,00 gr. sampel 2 yang tertampung didalam pan dengan berat tertahan = 36.711gr, kumulatif tertahan = 100,00 gr dan nilai kumulatif (%) tertahan = 100,00 gr. sampel 3 yang tertampung didalam pan dengan berat tertahan = 38.851 gr, kumulatif tertahan = 100,00 gr dan nilai kumulatif (%) tertahan = 100,00 gr. bahwa klasifikasi tanah yaitu berjenis tanah berlanau dan berlempung. dari pengujian tanah didapatkan nilai ketahanan sampel 1 dengan amplitudo 3.00 Cm, frekuensi getaran 195 Hz, dan dengan durasi getaran 27 detik, sampel 2 dengan amplitudo 3.00 Cm, frekuensi getaran 176 Hz, dan dengan durasi getaran 29 detik, sampel 3 dengan amplitudo 3.00 Cm, frekuensi getaran 84 Hz, dan dengan durasi getaran 32 detik, maka daerah tersebut berpotensi terhadap likuifaksi.
uji kuat tekan mortar dengan menambahkan pcm lilin lebah - getah damar Azizi, Rafli; Purwandito, Meilandy; Alamsyah, Wan
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3i2.5039

Abstract

Mortar adalah campuran antara agregat halus (pasir), air dan bahan perekat. Mortar sebagai bahan perekat untuk konstruksi struktural digunakan untuk pasangan batu pecah pada pondasi, mortar untuk konstruksi non struktural digunakan pada pasangan bata sebagai bahan pengisi dinding. Kuat tekan mortar dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu kepadatan, umur mortar, jenis bahan ikat dan sifat agregat Kualitas mortar sangat perlu ditingkatkan, maka untuk dapat meningkatkan kualitas mortar tersebut pada bahan penyusun mortar dapat diberikan bahan alternatif lain yang mampu menghasilkan sifat fisik dan mekanik yang lebih baik. . Penelitian ini dengan menggunakan sampel benda uji berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan variasi PCM lilin lebah – getah damar 5 %, 10%, dan 15 %. Mutu mortar yang di rencanakan fc’= > 7 Mpa. Hasil Pengujian menunjukan Kuat tekan mortar meningkat seiring dengan bertambahnya umur beton, namun kuat tekan beton justru menurun dengan penambahan persentase PCM kedalam mortar. Yang mana kuat tekan mortar rata-rata tanpa penambahan PCM menggunakan perbandingan 1:2 14,63Mpa, perbandingan 1:3 12,13 Mpa dan perbandingan 1:4 10,47 MPa dengan penambahan PCM 5% menggunakan perbaadingan 1:2 menjadi 12,90 Mpa, perbandingan 1:3 10,77MPa dan perbandingan 1:4 9,03MPa pada penambahan PCM 10 % menggunakan perbadingan 1:2 menjadi 10,87Mpa, perbandingan 1:3 9,47MPa dan perbandingan 1:4 7,43MPa dan dengan penambahan PCM 15% dengan mengunakan perbandingan 1:2 menjadi 9,37Mpa perbandingan 1:3 7,70MPa dan perbandingan 1:4 5,60 MPa
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BOTOL PLASTIK PET SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI ASPAL PORUS PENETRASI 60/70 Zukisa; Alamsyah, Wan; Basrin, Defry
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 18 No. 2 (2023): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v18i2.35567

Abstract

Aspal berpori memiliki stabilitas yang rendah tetapi permeabilitas yang tinggi karena banyaknya pori dalam campuran. Oleh karena itu perlu ditambahkan material lain untuk meningkatkan nilai kestabilan campuran perkerasan. Pada penelitian ini digunakan limbah plastik PET sebagai bahan substitusi aspal porus, karena plastik PET memiliki sifat yang tidak fleksibel dan juga sifat termoplastik, yaitu meleleh pada suhu tinggi, tetapi mengeras pada suhu luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan limbah botol plastik PET sebagai bahan substitusi aspal porus berdasarkan spesifikasi AAPA (2004) dan menganalisis penggunaan limbah botol plastik sebagai pengganti aspal porus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Pelayanan PUPR Langsa Jl. Panglima No. 37, Matang Seulimeng, Langsa, Aceh. Penambahan plastik PET pada konsentrasi 0%, 1%, 3% dan 5% mencapai hasil terbaik dari keempat persentase dengan plastik PET 1% memiliki nilai density 2,314 gr/ml, VIM 16,82%, VMA 29,21% , VFA 42,42%, stabilitas 1004,65 kg, flow 2,73 mm dan Marshall Quotient (MQ) 374,26 kg/mm.
SCALE UP USAHA KUE MARKE DALAM MENDUKUNG KELESTARIAN KULINER TRADISIONAL Rahman, Maulana; Mahroji, Mahroji; Alamsyah, Wan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.10-16

Abstract

Kuliner merupakan salah satu unsur dari budaya, keberadaan budaya pangan lokal ini dapat dijadikan sebagai simbol daerah dalam mendukung pengembangan pariwisata, sinergi gastronomi dan pariwisata dalam meningkatkan pariwisata sehingga membawa manfaat besar bagi sektor lain yang terkait yang berpijak pada kesejahteraan masyarakat. Kelompok Usaha Kue Markee merupakan kelompok usaha beranggotakan  ibu-ibu PKK Desa Pahlawan yang memiliki inisiatif untuk menjadi produktif. Kelompok usaha kue Markee ini memiliki permasalahan diantaranya minim pengetahuan tentang pengolahan adonan kue yang baik, pengemasannya masih sangat sederhana dan konvensional, serta media promosi yang belum terbentuk sehingga promosi yang dilakukan masih melalui word of mouth. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan suatu kegiatan yang dapat membuat kelompok usaha Kue Markee ini lebih bisa dikenal dan diimbangi dengan produk yang lebih berkualitas dibanding dengan saat ini, sehingga ada peningkatan pendapatan bagi kelompok usaha kue markee tersebut. Oleh karena itu, maka diusulkan sebuah kegiatan FGD untuk menciptakan suatu merek dan logo yang bisa menjadi identitas produk. Kemudian diperlukan pengetahuan yang lebih baik tentang  proses produksi yaitu teknik pengadonan yang lebih baik serta pemahaman terhadap pentingnya kemasan higienis dan praktis. Selanjutnya didukung dengan sarana/media promosi mencakup wilayah yang lebih luas agar bisa menjangkau minat calon konsumen yang lebih luas.
Implementasi BIM pada Struktur Gedung Laboratorium Terpadu Universitas Samudra Menggunakan Software Revit Anwar, Ahmad; Alamsyah, Wan; Purwandito, Meilandy
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 6 No 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v6i1.1096

Abstract

This research applied three working methods, namely 3D modeling, quantity take-off (QTO), and bar bending schedule (BBS). The main objective of this research was to compare the calculation results of the conventional method with the Building Information Modeling (BIM) method in the construction of the Samudra University Integrated Laboratory Building. The implementation of BIM showed significant differences compared to the conventional approach, especially in 3D visual output and cost estimation (5D). The application of BIM facilitated more accurate 3D modeling and faster and more efficient cost estimation. In addition, BIM also improved the construction inspection process as it allowed the checking of work items without the need for manual inspection one by one. The QTO results using BIM (Revit Student Version) show a difference in calculation volume compared to the conventional method. In the concrete work, there had been a difference of 23.27 m³ or 2.08%, while in the screw reinforcement work, there had been a difference of 9,597.69 kg or 10.33%. For plain reinforcement, there had been a difference of 3,497.28 kg or 3.86%, and the total weight of reinforcement had been 13,094.96 kg or 7.14%.
EVALUASI JENIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE (PCI) DAN ANGGARAN PENANGANANNYA (STA 474 – STA 476 Aceh Tamiang) Widodo; Purwandito, Meilandy; Alamsyah, Wan
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v5i2.4492

Abstract

Transportasi merupakan prasarana yang bertujuan untuk perkembangan,kemajuan daerah dan dapat menghubungkan sosial, budaya, dan ekonomi antara daerah. Namun jika kondisi jalan mengalami kerusakan maka akan mengganggu kenyamanan, keselamatan berkendara, keindahan dan mempengaruhi kinerja perkerasan yang akan berdampak pada penurunan kualitas jalan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi tipe keparahan kerusakan dengan menganalisa kondisi kerusakan dengan menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) sampai di dapat cara perbaikan serta biaya perbaikannya. Metode PCI merupakan penilaian kondisi terhadap kerusakan dengan index nilainya 0 sampai 100 . 0 yaitu kondisi kerusakan yang sangat buruk dan100 adalah nilai sempurna. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kondisi jalan yang terdapat pada jalan Banda Aceh – Medan STA 474+000 – STA 476+000 Aceh Tamiang yaitu terdapat jenis – jenis kerusakan berupa retak kulit buaya, rusak tambal, alur, lubang, butiran lepas, amblas, retak memanjang, retak melintang, penurunan bahu jalan, retak bulan sabit, retak blok. Nilai PCI pada ruas jalan tersebut yaitu 51,65 termasuk kondisi sedang. Untuk penanganan kerusakan, survei identifikasi jalan dan penanganan yang digunakan pada kondisi ruas jalan dilakukan motode P2 yaitu pelaburan aspal. Penanganan untuk keseluruhan kondisi perkerasan dengan anggaran biaya penanganan disesuaikan dengan harga satuan yang berlaku. Sehingga didapat anggaran penanganan untuk ruas jalan Banda Aceh – Medan STA 474+000 _ STA 476+000 adalah Rp. 471.106.000.
Pengembangan dan Penerapan EFDE Gen 3 dengan Pemanfaatan Visualcam Untuk Identifikasi Dampak Mitigasi Lapangan Secara Real-time Nila, Ida Ratna; Alamsyah, Wan
Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM) Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer (J-ICOM)
Publisher : E-Jurnal Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/j-icom.v3i2.10496

Abstract

Wireless-based technology development, particularly the Internet of Things system, is currently in high demand in a variety of industries, including disaster mitigation. A catastrophe mitigation system will be built as an Internet of Things-based weather station that leverages solar system technology as a power source in this research. Because this utility is a development of the previous version, EFDe, it is known as EFDe Gen 3. This EFDe Gen 3 tool's monitoring mechanism is built on a visual cam that can reach full target range access. Using an ultrasonic sensor, the operating system of this tool is designed to detect changes in water level as early as possible and issue a disaster alarm at the appropriate time in real-time at a dam or sluice (HC-SR04). This instrument also has a measuring limit as well as an IP camera mounted on the solar panel pole. When the water level hits 40 cm, the Arduino Uno will turn on and send an alarm with a link to the flood's location, after which the camera will capture a picture. The URL can be accessed, and the location of the flood can then be determined. It is envisaged that with this instrument, Langsa City, in general, and Samudra University, in particular, will be able to establish their weather station to monitor weather developments and serve as a disaster mitigation system for lessening the consequences of natural disasters.