Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PELATIHAN TEKNOLOGI PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UKM TERASI KOTA LANGSA Muhammad Rizqi Zati; Murdhiani Murdhiani; Defry Basrin; Dyah Ayu Ardianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7796

Abstract

ABSTRAKKota Langsa merupakan salah satu kota penghasil produk terasi  di pulau Sumatera. Kegiatan Pengabdian ini menemukan bahwa pada umumnya pelaku UKM terasi Kota Langsa masih melakukan kegikatan produksi secara manual, baik pada proses produksi maupun pengemasannya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan produksi mitra. Penetapan tujuan tersebut tidak lepas dari proses penggilingan mengandalkan penyewaan mesin penggiling, pencetakan terasi ala kadarnya, dan pengemasan yang relatif sederhana. Dari proses yang sederhana tersebut memakan waktu lebih lama dalam kegiatan produksinya. Mitra dalam pengabdian ini adalah pelaku usaha terasi di Desa Simpang Lhee Kota Langsa dengan nama Kelompok Usaha Nazwa yang memiliki tiga anggota dalam menjalankan usahanya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi : a) observasi, b) pengadaan alat produksi, c)  pelatihan alat produksi, d) pelatihan pengemasan, e) Pelatihan pemasaran digital. Pelatihan teknologi produksi dilakukan dengan cara: Pertama mendesain dan mengadakan alat penggiling beserta mesin cetak terasi  sehingga mampu menetak terasi dengan lebih cepat. Kedua,  pelatihan pengemasan produk terasi yang lebih kreatif dan inovatif dengan mengandalkan sumberdaya yang dimiliki mitra. Ketiga, melatih pemasaran produk terasi menggunakan media sosial. Dari hasil pelatihan dalam kegiatan pengabdian, mitra mampu melakukan kegiatan produksi dengan lebih efisien dan mampu menjual produk terasi dengan cakupan wilayah yang lebih luas ke luar Langsa dan Aceh sampai dengan dua puluh persen. Kata kunci: peningkatan produksi; mesin penggiling; pencetakan terasi; pemasaran digital ABSTRACTLangsa City is one of the cities producing shrimp paste products on the island of Sumatra. This community service activity found that in general, the small and medium-sized enterprises in Langsa City still carry out production activities manually, both in the production process and packaging. It can be seen that the milling process relies on the rental of grinding machines, perfunctory shrimp paste printing, and relatively simple packaging. From this simple process, it takes longer in production activities. Partners in this activity are shrimp paste business actors in Simpang Lhee Village, Langsa City with the name Nazwa Business. The solution provided by the team  in increasing the competitiveness of shrimp paste business actors is a digital marketing and production technology training approach. Production technology training is carried out by First, designing and procuring a grinder and a shrimp paste printing machine so that they can print shrimp paste faster. Second, training on shrimp paste product packaging that is more creative and innovative by relying on partners' resources. Third, train the marketing of shrimp paste products using social media. From the results of training in service activities, partners can carry out production activities more efficiently and can sell shrimp paste products with a wider area coverage outside Langsa and Aceh. Keywords: Production increase; grinding machine; shrimp paste printing; digital marketing
Evaluation of Fire Protection System on Educational Laboratory Building of Universitas Samudra Haikal Fajri; Wan Alamsyah; Defry Basrin; M. Ridho Pratama; Irda Yunita
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6156

Abstract

This research aims to evaluate fire protection system of educational laboratory building of Universitas Samudra in Langsa city. The building, containing chemical and biological materials that are susceptible to fire, should be protected carefully against potential fires. In addition, sophisticated and expensive equipment for practicum and research including the physical building material are also an additional factor to be preserved according to large investments budget provided. The building, served as practicum and research center will be reviewed from the aspect of active, passive, and management systems that refer to Indonesian standards and regulations. Field observations, data collection and interview were performed in observing the existing condition of the building using descriptive methods. To support the evaluation process, building model is carried out using Sketchup, AutoCAD and Dialux simulation in order to achieve more in-depth observations. The results of this study show that in general the building has met adequate fire protection system standards. The existing volume of the ground water tank is only sufficient for the daily operational needs of water in the laboratory building. However, this amount is not sufficient in a fire scenario. The addition of a new ground water tank and the addition of a Siamese connection to support the need for water imported from fire trucks is required. In addition, there is a need for a fire hazard management team in the building and the need for technical operational standards for the maintenance of all components.
PERBANDINGAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN KENDARAAN PRIBADI : Case Study: City of Sibolga-District of Sibabangun Tapanuli Tengah Hotriani Malau; Wan Alamsyah; Defry Basrin
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 8 No. 2 (2024): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10191

Abstract

Transportation is a process of moving people or goods from one place to another. Sibolga City and Central Tapanuli Regency are areas that are always crowded with people from both those areas and from, therefore these places are always crowded with people. Formulation of the problem: Examining the comparison of the choice of public transportation modes with private vehicles from Sibolga City to Sibabangun District. The aim is to find out the comparison of transportation costs for public transport and private vehicles. This research method is quantitative. The results of the research on public transportation are much cheaper than private vehicles with a comparison (0.468 : 0.210). The safety of using private vehicles is much safer than public transportation in comparison (0.309: 0.905). Accessibility level of public transportation is much easier to get access than private vehicles in comparison (0.516 : -0.075). Conclusion: Comparison of the cost of public transportation with private vehicles is equal to (0.468 : 0.231) (46.8% : 23.1%). The cost of using public transport is relatively cheap compared to private vehicles. The safety ratio is (0.309 : 0.905) (30.9% : 90.5%). This means that private vehicles are much safer than public transportation. Comparison of accessibility (ease level) (0.516 : -0.075) (51.6% : -7.5%), meaning that public transportation is much easier to access than private vehicles.
Analisis Topografi dan Kerusakan Jalan di Kecamatan Langsa Baro dengan SIG Rendi Rinanda; Wan Alamsyah; Defry Basrin
Jurnal Ilmiah Telsinas Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/telsinas.v6i2.4510

Abstract

Langsa Baro  merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kota Langsa dan merupakan tempat paling banyak wisata di antara Kecamataan lain yang ada di Kota Langsa, yaitu berletak di gampong paya bujok seulemak. Maka dari itu Langsa Baro ini memiliki akses keluar masuk pengendara yang cukup ramai. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan pemetaan topografi, jaringan jalan dan kerusakan jalan di Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode penelitian ini berupa pemodelan jalan rusak menggunakan Sistem Informasi Geografis yang terbagi dalam tahapan utama yaitu pengembangan database dan analisis data mulai dari pengumpulan data, dan peta pendukung. Hasil pemodelan topografi di Kecamatan Langsa Baro yang dibuat dengan pembagian ketinggian 10mdpl dan di bagi menjadi 15 bagian dengan dengan ketinggian maksimal mencapai 154mdpl dan hasil pemodelan peta kerusakan jalan terdapat 23 titik kerusakan jalan di Kecamatan Langsa Baro dengan panjang jalan kolektor yang di teliti 7.296,7m dan panjang jalan arteri primer yang di teliti 4.231,5m dengan panjang keseluruhan jalan yang di teliti 11.528,2m.  
Perencanaan Struktur Jembatan Kecamatan Kampung Durian Aceh Tamiang Menggunakan Metode Perencanaan Berdasarkan Beban dan Kekuatan Terfaktor Haikal Fajri; Defry Basrin; Rajib Muammar; Ari Mulia
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 6 No 01 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v6i01.1650

Abstract

Jembatan Kampung Durian Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Taming merupakan jalur utama perjalanan masyarakat dan pengiriman minyak bumi dari PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field. Jembatan ini bertipe bangunan atas gelagar baja. Hasil pengamatan dilapangan menunjukkan jembatan tersebut membutuhkan penanganan yang serius disebabkan kerusakan pada slab lantai jembatan, girder dan difragma yang sudah mengalami korosi. Jembatan tersebut diprediksi sudah mencapai masa layan sehingga perlu direncanakan jembatan yang baru menggunakan bahan beton bertulang yang memiliki kuat tekan tinggi, biaya pemeliharaan rendah dan relatif murah dengan tersedianya bahan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perencanaan struktur utama jembatan yang terdiri dari slab lantai jembatan, gelagar, dan diafragma menggunakan bahan beton bertulang. Metode yang digunakan adalah perencanaan berdasarkan beban dan kekuatan terfaktor dimana kriteria keamanan harus terpenuhi untuk semua gaya dalam komponen penyusun struktur jembatan. Metode ini merujuk pada RSNI T-12-2004 tentang perencanaan struktur beton untuk jembatan dan standar pembebanan untuk jembatan menggunakan RSNI T-02-2005. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa momen dan gaya geser maksimum akibat beban pada gelagar sebesar 2036,62 kNm dan 587,33 kN. Tulangan lentur dan geser yang dibutuhkan untuk mampu menahan momen dan gaya geser maksimum adalah 20D25 dan 2D13-140. Pada perencanaan diafragma, momen dan gaya geser maksimum akibat beban eksternal sebesar 57,32 kNm dan 158,41 kN. Penulangan yang dibutuhkan untuk memikul besarnya beban tersebut adalah 4D16 untuk tulangan lentur dan 2Ø10-150 untuk penulangan geser. Pada perencanaan slab lantai jembatan diperoleh momen tumpuan dan lapangan maksimum sebesar 64,4 kNm dan 57,063 kNm sehingga digunakan tulangan lentur negatif dan positif D16-140 serta tulangan bagi arah memanjang D13-150. Dengan digunakannya material lokal serta metode yang andal pada perencanaan struktur jembatan ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi stakeholder pengambil kebijakan di kabupaten Aceh Tamiang dalam rencana pembangunan transportasi daerah.
Evaluation of Fire Protection System on Educational Laboratory Building of Universitas Samudra Haikal Fajri; Wan Alamsyah; Defry Basrin; M. Ridho Pratama; Irda Yunita
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6156

Abstract

This research aims to evaluate fire protection system of educational laboratory building of Universitas Samudra in Langsa city. The building, containing chemical and biological materials that are susceptible to fire, should be protected carefully against potential fires. In addition, sophisticated and expensive equipment for practicum and research including the physical building material are also an additional factor to be preserved according to large investments budget provided. The building, served as practicum and research center will be reviewed from the aspect of active, passive, and management systems that refer to Indonesian standards and regulations. Field observations, data collection and interview were performed in observing the existing condition of the building using descriptive methods. To support the evaluation process, building model is carried out using Sketchup, AutoCAD and Dialux simulation in order to achieve more in-depth observations. The results of this study show that in general the building has met adequate fire protection system standards. The existing volume of the ground water tank is only sufficient for the daily operational needs of water in the laboratory building. However, this amount is not sufficient in a fire scenario. The addition of a new ground water tank and the addition of a Siamese connection to support the need for water imported from fire trucks is required. In addition, there is a need for a fire hazard management team in the building and the need for technical operational standards for the maintenance of all components.
Studi Kajian Profil Jalan Tm.Bahrum Kota Langsa – Langsa Fitri Handayani; Nina Fahriana; Defry Basrin
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v1i2.2878

Abstract

Jalan raya adalah satu prasarana yang akan mempercepat pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah serta akan membuka hubungan social, ekonomi dan budaya antar daerah. Di dalam undang-undang Republik Indonesia No.38 tahun 2004 tentang prasarana jalan, disebutkan bahwa jalan mempunyai peranan penting dalam mewujudkan perkembangan kehidupan bangsa. Maka jalan darat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer maupun data sekunder yang kemudian akan diolah dengan menggunakan persamaan rumus volume harian rata-rata yang diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan di lapangan yang dilakukan selama 3 hari (senin, jumat, minggu) pada jam-jam sibuk dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik data kendaraan, kemudian menggunakan GPS (global positioning system) dan Theodolite langsung pengukuran ke lapangan, lalu menghitung persamaan rumus alinyemen horizontal untuk mengetahui jenis tikungan yang digunakan di jalan TM.Bahrum, serta menggunakan pengukuran langsung di lapangan untuk mengetahui bangunan pelengkap apa saja yang terdapat di jalan TM.Bahrum Kota Langsa dan apakah telah memenuhi standart SNI no.14 tahun 2004. Dari hasil analisis tersebut didapat bahwa jumlah kendaraan terbanyak pada hari jumat pukul 11.00-13.00 pm. Jenis tikungan yang digunakan pada jalan TM.Bahrum Kota Langsa ialah spiral-circle-spiral. Kemudian untuk bangunan pelengkap jalan TM.Bahrum Kota Langsa belum memenuhi standar SNI No.14 tahun 2004.
Rencana Bundaran Dan Kinerja Lalulintas Menggunakan Metode Simulasi (Studi Kasus Simpang Tujuh Ulee Kareng) Defry Basrin; Firdasari Firdasari; Iqbal Iqbal
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v2i1.3395

Abstract

Simpang Tujuh Ulee Kareng merupakan persimpangan berlengan tujuh di Kota Banda Aceh tanpa adanya pengaturan lalu lintas, sehingga mengakibatkan terjadi tundaan dan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah rekayasa lalu lintas dari simpang tak bersinyal menjadi bundaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah rekayasa lalu lintas terhadap Simpang Tujuh Ulee Kareng dari simpang tak bersinyal menjadi sebuah persimpangan dengan bundaran, yaitu bundaran yang akan direncanakan berdasarkan demand kendaraan saat ini menggunakan MKJI. Selanjutnya bundaran tersebut dihitung nilai kinerja menggunakan metode simulasi software Vissim. Data yang dikumpulkan adalah data geometrik jalan, volume lalu lintas dan kecepatan setempat. Data awal yang digunakan untuk adalah volume jam puncak (VJP) dari volume yang diamati dan kemudian disimulasikan oleh software Vissim . Hasil Kinerja lalu lintas bundaran berdasarkan output Vissim diperoleh kapasitas dinamis rata-rata sebesar 6375 kend/jam., tundaan rata-rata sebesar 2,00 detik,. Untuk perhitungan Derajat Kejenuhan (DS) didapat dari pembagian arus bagian jalinan dengan kapasitas dengan DS rata-rata sebesar 0,40. Peluang Antrian pada bundaran rencana yang didapat dari pembacaan grafik MKJI adalah 6%-13,5. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perencanaan bundaran pada Simpang Tujuh Ulee Kareng menggunakan bundaran adalah langkah yang tepat karena mampu memberikan tingkat pelayanan jalan A.
PENGARUH SUBSTITUSI CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI MUHAMMAD ZACKY ARDHYAN; Irwansyah; Defry Basrin
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3i1.5478

Abstract

Beton merupakan campuran dari agregat kasar, agregat halus, semen sebagai pengikat zat tambah dan air. Agregat kasar yang dipakai dalam campuran beton bisa berupa batu kerikil alam atau kerikil buatan. pengunaan agregat kasar pada pembuatan campuran beton adalah hal yang harus dilakukan. Bagaimana bila agregat kasar yang digunakan dalam mebuat beton merupakan limbah pembakaran cangkang sawit. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat penelitian membuat beton dengan menggunakan limbah cangkang sawi sebagai sbstitusi agregat kasar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui porsentasi optimal penggunaan limbah cangkang sawit pada pembuatan beton, serta mengetahui berapa kuat tekan beton yang dihasilkan. Metode penelitian kali ini adalah eksperimental, pengujian kuat tekan dilakukan di laboratorium struktur Unsyiah. Limbah cangkang sawit yang digunakan merupakan cangkang sawit sisa pembakaran pabrik, yang kemudian di hancurkan menjadi agregat kasar dan disubstitusikan terhadap agregat kasar dengan persentase sebesar 10%. 20%, 30%, 40% dan 50%. Setelah dilakukan perawaan, benda uji diambil untuk di uji kuat tekannya. Uji kuat tekan benda uju dilakukan pada umur benda uji sebesar 7, 28 dan 56 hari. Hasil pengujian didapatkan, substitusi limbah cangkang sawit pada pembuata campuran beton menambah kuat tekannya. Kuat tekan maksimal adalah sebesar 70,25 MPa pada persentase 40% dan umur 56 hari. Kata Kunci: Limbah Cangkang sawit, Kuat Tekan, Beton Mutu Tinggi
Pengaruh Pemanfaatan Abu Cangkang Kerang Darah sebagai Bahan Tambah Filler Campuran Aspal terhadap Nilai Marshall pada Perkerasan Jalan AC-WC Sitompul, Obed Haposan; Alamsyah, Wan; Basrin, Defry
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i2.15126

Abstract

Blood clam is a popular shellfish in Indonesia. Especially in Langsa because it is close to the sea area, blood cockles are found in large numbers which produce waste in the form of shells in large quantities. However, blood cockle shells contain calcium carbonate (CaCO3), which functions to bind water because water is the enemy of asphalt which can affect the age of asphalt, so the ash of blood cockle shells can be used as a filler. The aim of this test is to determine the stability and durability values due to the effect of adding blood cockle shell ash content as an additive to filler with blood cockle shell ash content of 0%, 30%, 50%, 70% and 100 %. The method used is the experimental method, namely experimental activities to obtain data. In this study, the addition of blood cockle shell ash as an added filler to the AC-WC asphalt mixture on the Marshall value showed that the greatest stability value was at 30 minutes of immersion, namely at a percentage of 50%, 1557.93 kg and the greatest stability value was at 8 hours of immersion, namely at a percentage of 50% it is 1404.40 kg. In this study, durability values were obtained based on the analysis results that at variations of 0%, 30% and 50% blood cockle shell ash content as a filler additive had the best durability values with values of 93.30%, 92.42% and 90.15% above 90% in accordance with the specifications required by the Department of Highways 2010. Key words : AC-WC, Blood clam shell ash, Marshall, Durability