This Author published in this journals
All Journal PeTeKa
Akmalia, Feranti Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GANGGUAN DISLEKSIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN (STUDI KASUS DI RA NURUL AKMAL CIBITUNG) Akmalia, Feranti Nur; Nirmala, Ine; Munafiah, Nida’ul
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 4 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i4.789-795

Abstract

Fokus penelitian ini adalah masalah anak yang mengalami kesulitan membaca, juga dikenal sebagai disleksia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan 1) masalah yang dihadapi anak yang mengalami disleksia, 2) variabel-variabel yang dapat mempengaruhi disleksia, dan 3) upaya guru untuk menyelesaikan masalah disleksia. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang merupakan jenis studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Guru dan anak penyandang disleksia adalah sumber data penelitian ini. Mulai dari tahap pengumpulan, tahap reduksi, tahap penyajian, dan tahap penarikan kesimpulan, data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa: 1) Beberapa masalah yang dihadapi oleh anak yang didiagnosis dengan disleksia termasuk ketidakmampuan mereka untuk membaca suku kata, diftong, dan digraf; mereka sering bertukar huruf, tidak dapat membedakan huruf yang hampir mirip, dan masih bingung saat mengeja kata. 2) Faktor lain yang mempengaruhi anak dengan disleksia adalah kelainan bawaan dan kurangnya keinginan orang tua untuk mendukung pendidikan anak baik di rumah maupun di sekolah. 3) Usaha guru dihargai. Namun, guru harus mendapatkan dan menerapkan pendekatan pembelajaran khusus untuk anak disleksia karena mereka memerlukan pendekatan pembelajaran khusus. Contoh pendekatan ini termasuk metode fonologis, yang menggunakan bunyi, atau pendekatan multisensori, yang menggunakan sensor visual, audiotori, kinestetik, dan taktil. Metode ini dapat mencegah kebosanan saat belajar, membuat belajar lebih mudah, dan merangsang semangat belajar siswa.