Pembedahan atau operasi merupakan semua tindakan pengobatan menggunakan cara invasif yaitu membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Proses pelmbedahan dilakukan setelah tindakan anestesi, salah satunya yaitu spinal anestesi. Salah satu dampak dari pemberian anestesi adalah Post Anesthetic Shivering (PAS). Penyebab hipotermia post anestesi spinal diantaranya usia dan lama operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan lama operasi terhadap kejadian hipotermia di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik, jumlah sampel 67 responden dengan teknik non-probaibility sampling yaitu consecutive sampling. Alat pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji chi square dengan p value < 0,05. Hasil penelitian didapatkan hasil uji statistic chi square diperoleh p value 0,001 < 0,05, menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara usia dengan kejadian hipotermia dan Hasil uji statistic chi square diperoleh p value 0,001 < 0,05 menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara lama operasi dengan kejadian hipotermia Kesimpulan diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pencegahan pasien mengalami hipotermia post anestesi spinal.