Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar tentang materi dan fungsi bagian-bagian tumbuhan melalui diagnosis awal pembelajaran. Fokus studi ini adalah pembelajaran IPA di sekolah dasar karena dapat menumbuhkan minat dan keinginan siswa untuk belajar dengan menggunakan pendekatan yang tepat dan menarik. Studi Ini dicapai melalui penelitian tindakan kelas dua siklus: pengamatan, perencanaan, kegiatan, refleksi, dan revisi. Sasarannya adalah siswa kelas IV di SDN Bandungan 01 di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Penelitian ini akan menggunakan tes, wawancara, dan observasi untuk mengumpulkan data tentang kegiatan belajar siswa dan diagnosis awal pembelajaran. Lembar observasi, soal, dan kunci jawaban serta pedoman untuk wawancara guru dan siswa akan digunakan. Data dikumpulkan dari hasil tes formatif dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Mereka dianalisis untuk reliabilitas, validitas, tingkat kesulitan, dan daya membedakan. Hasilnya menunjukkan bahwa minat belajar siswa meningkat dari 45 hingga 85 persen dari siklus I hingga siklus II. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan diagnosis awal dalam pembelajaran dapat memengaruhi minat belajar siswa di kelas IV SDN Bandungan 01, dan Model pembelajaran ini mungkin bermanfaat sebagai alternatif untuk pembelajaran IPA. Temuan dalam penelitian bahwa guru harus lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Pembelajaran sederhana memungkinkan siswa menemukan informasi baru dan memperoleh pemahaman dan kemampuan yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau berhasil.