AbstrakKesenjangan distribusi ruang terbuka hijau di Kota Bandung membawa dampak tersendiri terhadap lingkungan. Selain itu, kesenjangan distribusi ruang terbuka hijau juga berpengaruh terhadap aksesibilitas masyarakat dalam pergerakan menuju ruang terbuka hijau tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesenjangan distribusi ruang terbuka hijau tingkat pelayanan kota dan kecamatan di Kota Bandung. Studi ini memakai metode Space Syntax dengan bantuan software DepthmapX. Bersumber pada hasil analisis dalam studi ini, menunjukkan bahwa distribusi ruang terbuka hijau di Kota Bandung mempunyai tingkatan kesenjangan yang besar. Distribusi ruang terbuka hijau cenderung berada di bagian tengah dan barat yang berpengaruh terhadap kemudahan aksesibilitas. Selain itu, lokasi distribusi ruang terbuka hijau cenderung berada pada jaringan jalan yang kurang terhubung. Terdapat beberapa ruang terbuka hijau yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki aksesibilitas yang sangat baik, yaitu Taman Balai Kota Bandung, Taman Alun Alun dan Taman Kiara Artha. Penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi keberadaan ruang terbuka hijau serta sebagai rekomendasi penentuan lokasi ruang terbuka hijau dengan kualitas yang baik yang mudah diakses oleh masyarakat.Kata kunci: ruang terbuka hijau, distribusi, aksesibilitas, space syntax. AbstractThe disparity in the distribution of public open spaces in Bandung City has its own impact on the environment. In addition, the disparity in the distribution of public open spaces also affects the accessibility of the community in moving towards these public open spaces. This study expects to determine the level of disparity in the distribution of public open spaces at the city and sub-district service levels in Bandung City. This study uses the Space Syntax method with the help of DepthmapX software. In view of the consequences of the examination in this study, it shows that the distribution of public open spaces in Bandung City has a high level of disparity. The distribution of public open spaces tends to be in the central and western parts which affect the ease of accessibility. In addition, the distribution locations of public open spaces tend to be on less connected road networks. There are several public open spaces that have the potential to be developed because they have excellent accessibility, namely Bandung City Hall Park, Alun Alun Park and Kiara Artha Park. This study is expected to evaluate the existence of public open spaces and as a recommendation for the location of public open spaces arrangement with great quality that is effectively open to the community.Keywords: public open space, distribution, accessibility, space syntax.