The purpose of this study is to utilize Scratch software to develop an educational game-based learning medium that effectively and efficiently supports the teaching and learning process of informatics. This research is based on findings obtained through classroom observations and interviews with Grade X students at MAN 2 Bukittinggi, where the instructional tools and media used by teachers were still limited to printed textbooks, blackboards, and PowerPoint presentations, which were less engaging and lacked variety. Such conditions potentially decrease students’ learning motivation. In addition, the dominant teaching method applied was lecturing, without the integration of interactive media that could enhance students’ participation and motivation. This study applied the Research and Development (R&D) method using the Hannafin and Peck development model, which consists of four main stages: needs assessment, planning, development, and implementation. The findings indicate that the educational game-based learning materials developed with Scratch can be easily utilized by students as a tool to better understand informatics content. The product validity test obtained an average score of 0.86, indicating that the product is valid. The practicality test resulted in an average score of 0.97, categorized as very high, while the effectiveness test achieved an average score of 0.94. The contribution of this study is the development of an educational game-based learning medium using Scratch that is valid, practical, and effective, thereby providing an alternative solution for teachers to deliver informatics content more interactively while enabling students to learn flexibly through digital devices. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan perangkat lunak Scratch untuk membuat media pembelajaran yang berbasis game edukasi yang secara efektif dan efisien mendukung proses pembelajaran informatika. Penelitian ini didasari oleh temuan yang diperoleh melalui proses observasi dan wawancara pada pembelajaran informatika di kelas X MAN 2 Bukittinggi, di mana alat dan media yang digunakan guru masih terbatas pada buku cetak, papan tulis, dan presentasi menggunakan PowerPoint yang kurang menarik serta minim variasi. Kondisi ini berpotensi menurunkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, metode pengajaran yang paling sering digunakan adalah ceramah, tanpa adanya penggunaan media interaktif yang berpotensi meningkatkan partisipasi serta motivasi belajar siswa. Penelitian ini menerapkan metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Hannafin dan Peck, yang meliputi empat tahap utama: penilaian kebutuhan, perencanaan, pembuatan, dan pelaksanaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa materi pembelajaran berbasis permainan edukasi menggunakan Scratch dapat dengan mudah digunakan oleh siswa sebagai alat bantu dalam memahami materi informatika. Hasil uji validitas pada produk ini memperoleh rata-rata skor sebesar 0,86, yang menandakan bahwa produk tersebut valid. Sementara itu, hasil pengujian praktikalitas menunjukkan bahwa produk ini memperoleh skor rata-rata sebesar 0,97, yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Sementara itu, pengujian efektivitas menghasilkan rata-rata skor 0,94. Kontribusi penelitian ini adalah menghadirkan media pembelajaran berbasis game edukasi menggunakan Scratch yang valid, praktis, dan efektif, sehingga dapat menjadi alternatif solusi bagi guru dalam menyampaikan materi informatika secara lebih interaktif serta membantu siswa belajar secara fleksibel melalui perangkat digital.