Ali Hasan Al Bahar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi An-Naḥt dalam Identitas Linguistik Muslim Multibahasa: Studi Kasus Media Sosial Sari, Maya; Umi Kulsum; Ali Hasan Al Bahar; Ibnu Rawandhy N. Hula; Baso Pallawagau
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.7193

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis transformasi an-naḥt sebagai penanda identitas linguistik dalam komunitas Muslim multibahasa di era digital. Awalnya, an-naḥt dalam bahasa Arab merujuk pada pemendekan ungkapan seperti ḥamdalah, namun kini meluas menjadi simbol solidaritas, ekspresi religius, dan gaya hidup Muslim modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui analisis konten digital dan observasi etnografi daring. Data diperoleh dari unggahan di TikTok, Instagram, dan Facebook berupa video, caption, , dan tagar yang mengandung bentuk an-naḥt seperti ḥamdalah, tahlīl, hijabfluencer, mompreneur, dan muslimfluencer.Hasil menunjukkan bahwa an-naḥt digital tidak hanya mempertahankan nilai semantik dan spiritualnya, tetapi juga bertransformasi menjadi ekspresi sosial dan ekonomi. Istilah seperti mompreneur dan muslimfluencer menggambarkan identitas perempuan Muslim produktif serta figur dakwah digital. Kontribusi penelitian ini terletak pada perluasan kajian dinamika bahasa Arab di era kecerdasan buatan dan pada pemahaman baru tentang hubungan antara bahasa, agama, dan ekonomi digital dalam pembentukan identitas global.
Sastra sebagai Media Pembentukan Karakter: Analisis Prosodi dan Nilai Didaktis dalam Syair An-Nasu Bin-Nasi Karya Imam Syafi‘i Nida Fauziyah Fitriani; Rokhim, Minatur; Ali Hasan Al Bahar; Risa Auliya Damastina; Rizky Rohmatin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.7294

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap struktur prosodi (arudh dan qafiyah) dalam syi’r karya Imam Syafi’i yg berjudul An-Nasu bin-Nasi, menjelaskan keterkaitan unsur estetika dengan nilai-nilai didaktis yang terkandung di dalamnya, serta menafsirkan bagaimana bentuk keindahan bahasa memperkuat pesan moral dalam pembentukan karakter. Kajian ini berfokus pada hubungan antara unsur estetika dan pesan moral yang membentuk kesatuan makna puitis. Data diperoleh melalui analisis teks dan studi kepustakaan yang menelaah pola ritme, konsistensi rima, serta ajaran moral dalam setiap bait syair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair ini menggunakan Bahr Basith dengan variasi arudh makhbunah dan dharb maqthu‘, menghasilkan pola irama yang tenang namun tegas. Struktur qafiyah-nya bersifat mardhufah mawsulah bil mad dengan huruf ta sebagai rawi yang konsisten, mencerminkan keharmonisan dan memperkuat penyampaian pesan moral. Analisis nilai didaktis menunjukkan tema-tema utama seperti kemurahan hati, rasa syukur, tanggung jawab sosial, kepemimpinan yang melayani, serta makna hidup melalui kebajikan. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan prinsip pendidikan karakter modern yang menekankan empati, spiritualitas, dan tanggung jawab moral. Kontribusi penelitian ini terletak pada integrasi analisis prosodi (arudh dan qafiyah) dengan kajian nilai-nilai didaktis, yang memberikan pemahaman komprehensif tentang fungsi sastra Arab klasik sebagai sarana pendidikan moral dan pembentukan karakter. Temuan ini menegaskan bahwa karya sastra Arab klasik, khususnya karya Imam Syafi‘i, memiliki relevansi abadi sebagai sumber pembelajaran etis dan penguatan karakter dalam konteks pendidikan modern.