Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INCIDENCE OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN REVIEWED FROM COMPLIANCE IN CONSUMING IRON TABLETS Eliza,, Eliza; Yanti, Etri; Dewi, Ratna Indah Sari; Nur, Siti Aisyah; Putri, Raissya Syahda
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.30654

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan informasi dari WHO, tingkat anemia di kalangan ibu hamil di seluruh dunia rata-rata mencapai 14%. Di negara-negara maju, angka ini mencapai 56%, sedangkan di negara-negara berkembang berkisar antara 35% hingga 75%. Anemia merupakan isu serius karena dapat berdampak pada pertumbuhan janin, kelahiran prematur, bahkan kematian pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami insiden anemia pada ibu hamil dengan mempertimbangkan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe. Penelitian dilakukan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang dari tanggal 20 Mei hingga 01 Juli 2024. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang diteliti meliputi semua ibu hamil yang mengunjungi Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, yaitu sebanyak 398 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Dari hasil penelitian, lebih dari setengah responden, yaitu 51 (68%) ibu hamil, tidak mematuhi konsumsi Fe. Ada 45 (60%) ibu hamil yang mengalami anemia. Melalui uji statistik chi-square, didapatkan ada keterkaitan antara ketidakpatuhan dalam mengonsumsi Fe dan kejadian anemia dengan p-value=0,006. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketidakpatuhan konsumsi Fe dan kejadian anemia pada ibu hamil. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan peranan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pemantauan kesehatan selama kehamilan dan diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan serta memberikan informasi mengenai pemberian tablet Fe.Kata Kunci           : Tablet Fe, Anemia, Ibu Hamil.   ABSTRACT  According to information from the WHO, the rate of anemia among pregnant women worldwide averages 14%. In developed countries, this figure reaches 56%, while in developing countries it ranges from 35% to 75%. Anemia is a serious issue because it can affect fetal growth, lead to premature birth, and even cause death in mothers and infants. This study aims to understand the incidence of anemia in pregnant women while considering compliance with taking iron tablets. The study was conducted at Dadok Tunggul Hitam Health Center in Padang from May 20 to July 1, 2024. This study employs a descriptive-analytic design with a cross-sectional approach. The population studied includes all pregnant women visiting Dadok Tunggul Hitam Health Center, totaling 398 individuals, with a sample size of 75 people. Data processing was conducted using the Chi-Square test. From the research results, more than half of the respondents, namely 51 (68%) pregnant women, did not comply with Fe consumption. There were 45 (60%) pregnant women who experienced anemia. Through the chi-square statistical test, it was found that there is a relationship between noncompliance in consuming Fe and the incidence of anemia with a p-value=0.006. Based on the findings of this study, it can be concluded that there is a relationship between noncompliance with Fe consumption and the incidence of anemia in pregnant women. It is recommended that health centers increase the role of healthcare workers in monitoring health during pregnancy and are expected to enhance counseling as well as provide information regarding the administration of Fe tablets..Keywords    : Fe tablets, Anemia, Pregnant Women
Peningkatan Pengetahuan Siswi SMP 43 Padang tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Yanti, Etri; Rahayuningrum, Dwi Christina; Eliza,, Eliza; Dewi, Ratna Indah Sari
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 2 (2025): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i2.30633

Abstract

 ABSTRAK Fibroadenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak payudara yang umum terjadi pada wanita usia remaja hingga dewasa muda dan dapat menjadi  faktor  risiko  kanker  payudara.  Deteksi  dini  melalui  Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sangat penting untuk mengenali kelainan sejak awal. Namun, pengetahuan tentang SADARI pada siswi SMP di SMPN 43 Padang, masih rendah sehingga diperlukan intervensi pendidikan kesehatan. Kegiatan pengabmasi ini bertujuan meningkatkan   pengetahuan  pada  siswi  tentang SADARI . Metode pengabmas dengan melakukan edukasi dan mengevaluasi denganmembagikan kuesioner pre test-posttest Hasil pengabmas menunjukan peningkatan pengetahuan siswsi sebelum dan sesudah dilakukan edukasi dan dari hasil Uji statistik Wilcoxon didapatkan  p value = 0,000 (< 0,05), yang berarti ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan siswi tentang SADARI. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan siswi mengenai SADARI sebagai deteksi dini Fibroadenoma Mammae. Saran: Agar sekolah secara berkala melaksanakan program pendidikan kesehatan dengan metode yang variatif dan interaktif. Kata Kunci  : Pengetahuan, siswi , SADARI  ABSTRACTFibroadenoma mammae (FAM) is a benign breast tumor that commonly occurs in women from adolescence to young adulthood and can be a risk factor for breast cancer. Early detection through breast self-examination (BSE) is crucial for early detection of abnormalities. However, knowledge of BSE among junior high school students at SMPN 43 Padang remains low, necessitating health education interventions. This community service activity aims to improve students' knowledge about BSE. The community service method involves providing education and evaluating it by distributing pre-test and post-test questionnaires. The results of the community service activity show an increase in students' knowledge before and after the education. The Wilcoxon statistical test obtained a p-value of 0.000 (<0.05), indicating a significant effect of health education on improving students' knowledge about BSE. Conclusion: Health education effectively improves students' knowledge about BSE as an early detection method for fibroadenoma mammae. Recommendation: Schools should regularly implement health education programs with varied and interactive methods. Keywords: Knowledge, female students, BSE