Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Yanti, Etri; Rahayuningrum, Dwi Christina; Eliza, Eliza; Dewi, Ratna Indah Sari; Indriyani, Yola
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2960

Abstract

ABSTRAKMasalah gizi pada anak balita merupakan isu global yang memiliki dampak sistemik signifikan, termasuk di Indonesia, di mana kekurangan gizi atau gizi buruk tidak hanya meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas, tetapi juga berdampak pada penurunan kecerdasan serta daya saing anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung, Kota Padang Tahun 2024.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan bulan Juli 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak balita sebanyak 565 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga didapat sampel sebanyak 54 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan 44% dikategorikan dalam status gizi buruk,39% mengalami penyakit infeksi, 59% memiliki sikap negatif, pengetahuan ibu 54% kurang. Analisis bivariat menemukan ada hubungan antara penyakit infeksi dan status gizi balita (r = 0.579, p = 0.000), sikap ibu dan status gizi balita (r = 0.476, p = 0.000), serta pengetahuan ibu tentang gizi dan status gizi balita (r = 0.485, p = 0.000). Jadi, kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara penyakit infeksi, sikap, dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini kepada kader posyandu untuk memberikan penyuluhan kesehatan mengenai gizi pada balita guna memperbaiki pemahaman ibu mengenai pencegahan gizi buruk pada balita.Kata Kunci : Balita, Status Gizi, Penyakit Infeksi, Sikap Ibu, Pengetahuan IbuABSTRACTNutritional issues among toddlers are a global concern with significant systemic impacts, including in Indonesia, where malnutrition or poor nutrition not only increases the risk of morbidity and mortality but also affects children's cognitive development and future competitiveness. This study aims to analyze the factors associated with the nutritional status of toddlers in the working area of Lubuk Begalung Health Center, Padang City.This research employs a descriptive analytical method with a cross-sectional design. The study was conducted July 2024. The population consisted of 565 mothers with toddlers with a sample of 54 mothers selected using purposive sampling based on the Slovin formula. Data collection was carried out through questionnaires.Data analysis included analysis using the Chi-Square test.The analyze showed that (44%) were classified as malnourished, A total of (39%) had experienced infectious diseases,(59%) had negative attitudes.Maternal knowledge of nutrition was (54%) had insufficient knowledge. The bivariate analysis found relationship between infectious diseases and toddlers' nutritional status (r = 0.579, p = 0.000), maternal attitudes and toddlers' nutritional status (r = 0.476, p = 0.000), and maternal knowledge of nutrition and toddlers' nutritional status (r = 0.485, p = 0.000). In conclusion, there is a significant association between infectious diseases, maternal attitudes, and maternal knowledge with the nutritional status of toddlers.suggestion that can be given in this study to posyandu cadres to provide health education on nutrition in toddlers in order to improve maternal understanding of preventing malnutrition in toddlres. Keywords: Toddlers, Nutritional Status, Infectious Diseases, Mother's Attitude, Mother'Knowledge
Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini melalui Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Hayu, Ramah; Dewi, Ratna Indah Sari; Ilona, Sandra; Widodo, Rahmi Melfa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.146

Abstract

Pernikahan dini merupakan permasalahan serius di Indonesia dengan dampak pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan remaja. 10,35% perempuan menikah sebelum usia 18 tahun, dengan prevalensi di Sumatera Barat mencapai 13,7%. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai risiko pernikahan dini melalui edukasi berbasis video. Tahap awal pelaksanaan, sebelum pemaparan materi responden diminta untuk menjawab soal pretest. Kemudian dilanjutkan pemberian informasi terkait  dampak  pernikahan dini melalui video terhadap  peningkatan pengetahuan reponden. Diakhir sesi para responden kembali diminta mengisi postest untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman materi yang telah disampaikan. sebelum penyampaian materi terkait dampak pernikahan dini sebesar 51,08% remaja  memiliki  pengetahuan  rendah  terhadap  efek  pernikahan dini. Setelah  sosialisasi  sebagian  besar  remaja  68,62%  terjadi  peningkatan pengetahuan terkait dampak pernikahan dini. Pernikahan dini dapat menyebabkan resiko kematian ibu akibat kehamilan di usia muda. Mengakibatkan terjadinya komplikasi selama kehamilan dan saat persalinan. Selain permasalahan kesehatan remaja perempuan mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Remaja juga tidak mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi karena remaja dengan pernikahan dini yang masih melanjutkan sekolah setelah kawin. pernikahan usia dini berkaitan dengan kemiskinan dan mengakibatkan berkurangnya akses pendidikan pada Perempuan.
Analysis of the role of cadres and mothers’ motivation in improving coverage of vitamin a capsule administration for toddlers Hayu, Ramah; Darma, Ika Yulia; Fransisca, Dewi; Dewi, Ratna Indah Sari
Science Midwifery Vol 12 No 2 (2024): June: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i2.1514

Abstract

According to the World Health Organization (WHO) in 2021 vitamin A deficiency is one of the highest causes of blindness in the world with an estimated 250,000-500,000 children losing their every years. The national coverage of giving vitamin A capsules for toddlers under five reached 90.2%, still below the national target of 100%. The population of parents who have children under five come to visited Dadok Tunggul Hitam Padang Health Center in the last 3 months 268 people and the sample size is 72. Accidental sampling technique. The results showed that more than half (53.8%) of the participants did not get vitamin A capsules. More than half (52.5%) of respondents had poor motivation about vitamin A capsules in children under five. Less than half (37.5%) of respondents have posyandu cadres do not play a role about giving vitamin A capsules to children under five. There is a link between motivation and the role of posyandu cadres with the provision of vitamin A capsules in children under five.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RSUD Dr. RASIDIN Yanti, Etri; Eliza, Eliza; Dewi, Ratna Indah Sari; Delvia, Tiara
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.30655

Abstract

ABSTRAK Preeklampsi adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria. Data Dinas Kesehatan Kota Padang, jumlah ibu hamil dengan preeklamsi tahun 2023 terdapat 196 orang (14,5%). Data dari Rumah Sakit RSUD dr. Rasidin Kota Padang jumlah ibu hamil dengan preeklamsi Januari-Juni 2024 terdapat 200 orang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklamsi di RSUD dr. Rasidin Kota Padang Tahun 2025.Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik  dengan pendekatan retrospek. Populasi yang digunakan yaitu seluruh ibu hamil di RSUD dr. Rasidin kota Padang Tahun 2025. Sampel yang diambil sebnyak 133 responden dengan purposive samping.dengan studi dokumentasi data medikal record. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2025. Uji analisa yang digunakan menggunakan dengan uji Chi-Square (α=0.05).Hasil penelitian yang didapatkan ini adalah sebanyak 72.9 % mengalami preeklamsi, 68.9% usia ibu hamil beresiko (usia <20 atau >35 tahun), 57.1% responden mengalami peritas beresiko, 71.4% responden mengalami riwayat hipertensi. Hasil uji bivariat yang ditemukan ada hubungan yang bermakna usia (p=0.000), paritas (p=0.000), riwayat hipertensi pada ibu hamil (p=0.000) dengan kejadian preeklamsi. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan usia, paritas dan riwayat hipertensi dengan kejadiaan preeklamsi di RSUD Dr. Rasidin Kota Padang tahun 2025. Pentingnya pelayanan kesehatan pada ibu hamil secara rutin dan meningkatkan edukasi untuk pencegahan dan deteksi dini terjadinya pre eklamsia. Kata Kunci                : Preeklamsia, Usia, Paritas, Riwayat Hipertensi         ABSTRACT Preeclampsia is a collection of symptoms that occur in pregnant women, during labor, and postpartum, including hypertension, edema, and proteinuria. Data from the Padang City Health Office indicates that 196 pregnant women (14.5%) had preeclampsia in 2023. Data from RSUD Dr. Rasidin Kota Padang, showed that 200 pregnant women had preeclampsia from January to June 2024. The purpose of this study was to analyze factors associated with the incidence of preeclampsia at RSUD Dr. Rasidin Padang, 2025. This study used an analytical method with a retrospective approach. The population was all pregnant women . a purposive sampling method was used to collect 133 respondents, using medical record documentation. This study was conducted in 2025. The analysis used the Chi-Square test (α=0.05). The results showed that 72.9% had preeclampsia, 68.9% were at risk (aged <20 or >35 years), 57.1% had high-risk parity, and 71.4% had a history of hypertension. Bivariate analysis found a significant association between age (p=0.000), parity (p=0.000), and a history of hypertension in pregnant women (p=0.000) with the incidence of preeclampsia. The conclusion of this study is that there is a relationship between age, parity, and history of hypertension with the incidence of preeclampsia at RSUD Dr. Rasidin, in 2025. Routine health services for pregnant women and increased education for the prevention and early detection of preeclampsia are important. Keywords: Preeclampsia, Age, Parity, History of Hypertension
INCIDENCE OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN REVIEWED FROM COMPLIANCE IN CONSUMING IRON TABLETS Eliza,, Eliza; Yanti, Etri; Dewi, Ratna Indah Sari; Nur, Siti Aisyah; Putri, Raissya Syahda
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.30654

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan informasi dari WHO, tingkat anemia di kalangan ibu hamil di seluruh dunia rata-rata mencapai 14%. Di negara-negara maju, angka ini mencapai 56%, sedangkan di negara-negara berkembang berkisar antara 35% hingga 75%. Anemia merupakan isu serius karena dapat berdampak pada pertumbuhan janin, kelahiran prematur, bahkan kematian pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami insiden anemia pada ibu hamil dengan mempertimbangkan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe. Penelitian dilakukan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang dari tanggal 20 Mei hingga 01 Juli 2024. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yang diteliti meliputi semua ibu hamil yang mengunjungi Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, yaitu sebanyak 398 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Dari hasil penelitian, lebih dari setengah responden, yaitu 51 (68%) ibu hamil, tidak mematuhi konsumsi Fe. Ada 45 (60%) ibu hamil yang mengalami anemia. Melalui uji statistik chi-square, didapatkan ada keterkaitan antara ketidakpatuhan dalam mengonsumsi Fe dan kejadian anemia dengan p-value=0,006. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketidakpatuhan konsumsi Fe dan kejadian anemia pada ibu hamil. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan peranan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pemantauan kesehatan selama kehamilan dan diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan serta memberikan informasi mengenai pemberian tablet Fe.Kata Kunci           : Tablet Fe, Anemia, Ibu Hamil.   ABSTRACT  According to information from the WHO, the rate of anemia among pregnant women worldwide averages 14%. In developed countries, this figure reaches 56%, while in developing countries it ranges from 35% to 75%. Anemia is a serious issue because it can affect fetal growth, lead to premature birth, and even cause death in mothers and infants. This study aims to understand the incidence of anemia in pregnant women while considering compliance with taking iron tablets. The study was conducted at Dadok Tunggul Hitam Health Center in Padang from May 20 to July 1, 2024. This study employs a descriptive-analytic design with a cross-sectional approach. The population studied includes all pregnant women visiting Dadok Tunggul Hitam Health Center, totaling 398 individuals, with a sample size of 75 people. Data processing was conducted using the Chi-Square test. From the research results, more than half of the respondents, namely 51 (68%) pregnant women, did not comply with Fe consumption. There were 45 (60%) pregnant women who experienced anemia. Through the chi-square statistical test, it was found that there is a relationship between noncompliance in consuming Fe and the incidence of anemia with a p-value=0.006. Based on the findings of this study, it can be concluded that there is a relationship between noncompliance with Fe consumption and the incidence of anemia in pregnant women. It is recommended that health centers increase the role of healthcare workers in monitoring health during pregnancy and are expected to enhance counseling as well as provide information regarding the administration of Fe tablets..Keywords    : Fe tablets, Anemia, Pregnant Women
Peningkatan Pengetahuan Siswi SMP 43 Padang tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Yanti, Etri; Rahayuningrum, Dwi Christina; Eliza,, Eliza; Dewi, Ratna Indah Sari
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 2 (2025): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i2.30633

Abstract

 ABSTRAK Fibroadenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak payudara yang umum terjadi pada wanita usia remaja hingga dewasa muda dan dapat menjadi  faktor  risiko  kanker  payudara.  Deteksi  dini  melalui  Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sangat penting untuk mengenali kelainan sejak awal. Namun, pengetahuan tentang SADARI pada siswi SMP di SMPN 43 Padang, masih rendah sehingga diperlukan intervensi pendidikan kesehatan. Kegiatan pengabmasi ini bertujuan meningkatkan   pengetahuan  pada  siswi  tentang SADARI . Metode pengabmas dengan melakukan edukasi dan mengevaluasi denganmembagikan kuesioner pre test-posttest Hasil pengabmas menunjukan peningkatan pengetahuan siswsi sebelum dan sesudah dilakukan edukasi dan dari hasil Uji statistik Wilcoxon didapatkan  p value = 0,000 (< 0,05), yang berarti ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan siswi tentang SADARI. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan siswi mengenai SADARI sebagai deteksi dini Fibroadenoma Mammae. Saran: Agar sekolah secara berkala melaksanakan program pendidikan kesehatan dengan metode yang variatif dan interaktif. Kata Kunci  : Pengetahuan, siswi , SADARI  ABSTRACTFibroadenoma mammae (FAM) is a benign breast tumor that commonly occurs in women from adolescence to young adulthood and can be a risk factor for breast cancer. Early detection through breast self-examination (BSE) is crucial for early detection of abnormalities. However, knowledge of BSE among junior high school students at SMPN 43 Padang remains low, necessitating health education interventions. This community service activity aims to improve students' knowledge about BSE. The community service method involves providing education and evaluating it by distributing pre-test and post-test questionnaires. The results of the community service activity show an increase in students' knowledge before and after the education. The Wilcoxon statistical test obtained a p-value of 0.000 (<0.05), indicating a significant effect of health education on improving students' knowledge about BSE. Conclusion: Health education effectively improves students' knowledge about BSE as an early detection method for fibroadenoma mammae. Recommendation: Schools should regularly implement health education programs with varied and interactive methods. Keywords: Knowledge, female students, BSE