Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendekatan manajerial bidan dalam penerapan asuhan: A literature review Aulia, Devy Lestari Nurul; Anjani, Arum Dwi; Windari, Anggun; Romania, Dwi; Octafera, Nasywa Putri; Novira, Selvi; Syaira, Marchellya; Zahra, Ikqlima; Kurniasari, Zeti; Susanti, Nora Elvi; Tambunan, Lidia Martianna
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 8 (2025): Volume 19 Nomor 8
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i8.1341

Abstract

Background: The identified phenomenon is that midwives are required to provide evidence-based, standardized, and professional care to ensure the health and quality of life of infants and mothers. Improving the quality of midwifery services can be achieved through strategic steps, including a midwifery managerial approach to midwifery care. This managerial approach can provide clear direction, especially in the context of midwifery services, such as practice in hospitals, community health centers, or independent practice. Purpose: To examine the midwifery managerial approach to midwifery care. Method: A literature review and search were conducted using databases such as Google Scholar Garuda (Garba Digital Reference), PubMed, and ResearchGate, using keywords such as "midwifery managerial approach," "midwifery care," "midwifery care management," "midwives and reproductive education," and "management-based midwifery services." After searching, filtering and synthesis were conducted in accordance with PRIMA guidelines. Results: The midwife's managerial approach to care delivery is the process of providing care to clients (families, infants, or mothers) through responsible, organized, and systematic nursing services. Generally, there are three steps in implementing the midwife's managerial approach to care delivery: supporting appropriate clinical decision-making, ensuring continuity of individualized and holistic care, and providing safe, efficient, and effective care. Conclusion: The steps in the midwife's managerial approach to care delivery include reviewing data, formulating the problem or diagnosis, establishing success criteria and objectives, planning actions, implementing actions, and evaluating actions.   Keywords: Midwife; Managerial Approach; Midwifery Care.   Pendahuluan: Fenomena yang ditemukan, bidan memiliki tuntutan dalam pemberian asuhan berbasis bukti guna, terstandar, serta professional dalam menjamin kesehatan serta kualitas hidup bayi dan ibu. Dalam peningkatan mutu pelayanan kebidanan dapat dilakukan melalui langkah strategis melalui pendekatan manajerial bidan dalam penerapan asuhan kebidanan. Pendekatan manajerial yang dilakukan tersebut dapat memberikan arahan yang jelas, khsusunya pada konteks pelayanan kebidanan, misalnya pada praktik rumah sakit, puskesmas, ataupun praktik mandiri. Tujuan: Untuk mengkaji pendekatan manajerial bidan dalam penerapan asuhan. Metode: Penelitian literature review dan pencarian dilakukan menggunakan database, seperti Google Scholar Garuda (Garba Rujukan Digital), PubMed, dan ResearchGate dengan penggunaan kata kunci “pendekatan manajerial bidan”, “asuhan kebidanan”, “manajemen asuhan kebidanan”, “bidan dan edukasi reproduksi”, serta “pelayanan kebidanan berbasis manajemen”. Setelah dilakukan pencarian, proses screening dan sintesa dilakukan menurut PRIMA guideline. Hasil: Pendekatan manajerial bidan dalam penerapan asuhan adalah salah satu proses dalam memberikan asuhan terhadap klien (keluarga, bayi, atau ibu) melalui pemberian pelayanan kebinanan dengan tanggung jawab, terorganisir, serta sistematis. Secara umum terdapat tiga langkah dalam menerapkan pendekatan manajerial bidan dalam penerapan asuhan diantaranya adalah mendukung proses pengambilan keputusan klinis yang tepat, menjamin kontinuitas pelayanan secara individual dan holistik, serta memberikan asuhan yang aman, efisien, dan efektif. Simpulan: Langkah-langkah dalam pendekatan manajerial bidan dalam penerapan asuhan diantaranya adalah mengkaji data, merumuskan masalah atau diagnosa, menetapkan kriteria keberhasilan dan tujuan, merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, serta dilakukan evaluasi.   Kata Kunci: Asuhan Kebidanan; Bidan; Pendekatan Manajerial.
Manajemen Pelayanan Kebidanan Terpadu Terhadap Kejadian Komplikasi Persalinan Aulia, Devy Lestari Nurul; Anjani, Arum Dwi; Romania, Dwi; Billa, Divani Salsa; Salsabilla, Indah Khairunnisa; Riani, Gracia Alfa; Aqeela, Nasha; Rahmadhani, Selvi Andini Isna; Nefertiti, Tera
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 8 No. 1 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v8i1.10418

Abstract

Manajemen pelayanan kebidanan terpadu merupakan pendekatan komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi, serta mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia. Pendekatan ini mencakup pelayanan antenatal care (ANC) yang meliputi enam kali kunjungan selama kehamilan, perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), serta pelayanan pascapersalinan yang terkoordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas manajemen pelayanan kebidanan terpadu dalam mengurangi komplikasi persalinan dan kematian ibu serta bayi, dengan menganalisis hasil penelitian terkait yang diterbitkan antara 2021 hingga 2025. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa implementasi ANC terpadu dapat menurunkan risiko komplikasi persalinan hingga 25%-30%. Program P4K terbukti efektif dalam mengurangi keterlambatan penanganan komplikasi dengan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan keterlibatan keluarga dalam proses pengambilan keputusan. Namun, tantangan yang dihadapi termasuk ketidakmerataan akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan keterbatasan pelatihan bagi tenaga medis dalam manajemen komplikasi. Penguatan kapasitas tenaga kesehatan, peningkatan infrastruktur, serta penerapan model pelayanan berbasis bukti (evidence-based practice) dan berpusat pada pasien (patient-centered care) menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan terpadu. Secara keseluruhan, manajemen pelayanan kebidanan terpadu berpotensi besar dalam menurunkan AKI dan AKB, asalkan diiringi dengan kebijakan yang berbasis data dan peningkatan kolaborasi antara sektor kesehatan dan pemerintah.