Maruapey, Aziz
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Persepsi Pengunjung Terhadap Taman Wisata Mangrove Klawalu Kota Sorong Widyana, Artha Suprayogi; Maruapey, Aziz; Nanlohy, Lona H.
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 2 No. 1 (2024): AGRIVA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v2i1.2883

Abstract

Hutan mengrove memiliki fungsi jasa lingkungan sebagai salah satunya senbagai objek wisata, dimana nilai wisatanya tergantung dari persepsi pengunjunga. Indeks persepsi pengunjung adalah cara dalam mengetahui kepuasan pengunjung guna mengembangkan objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan persepsi pengunjung terhadap objek Taman Wisata Mangrove Klamono (TWMK) Kota Sorong. Penelitian ini dilakukan terhadap pengunjung pada kawasan Taman Wisata Mangrove Klawalu Kota Sorong. Pelaksanaan kegiatan penelitian selama 1 bulan yakni selama Agustus 2020. Metode yang dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan teknik wawancara terhadap pengunjung. Pemilihan sampel menggunakan accidental sampling, yaitu pengunjung yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti akan dijadikan sebagai sampel. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks persepsi pengunjung terhadap TWMK sebagai wahana dalam konservasi kawasan pesisir memiliki persepsi masih baik sampai sangat baik dengan nilai indeks persepsi Likert 4,11. Indeks persepsi pengunjung terhadap aspek estetika kawasan, menunjukkan bahwa rata-rata para pengunjung memiliki persepsi bahwa aspek estetika kawasan TWMK masih baik dengan nilai indeks persepsi Likert 3,89. Indeks persepsi pengunjung terhadap aspek kenyamanan kawasan TWMK, menunjukkan bahwa rata-rata pengunjung memiliki persepsi bahwa TWMK masih kategori “baik sampai sangat baik“ dengan nilai indeks persepsi Likert 4,08. Dan Indeks persepsi pengunjung terhadap aspek sarana prasarana kawasan TWMK, menunjukkan bahwa rata-rata pengunjung memiliki persepsi bahwa aspek sarana prasarana kawasan TWMK  adalah baik dengan nilai indeks persepsi Likert 3,92. Jadi indeks persepsi pengunjung terhadap TWMK masuk dalam kategori baik sampai sangat baik.
Etnobotani Pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) Di Kampung Werbes Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw Yeblo, Yunita; Maruapey, Aziz; Febriadi, Ihsan
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 2 No. 2 (2024): AGRIVA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v2i2.3495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pohon aren (Arenga pinnata Merr.) dan pengetahuan masyarakat Kampung Werbes Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw dalam pemanfaatan tumbuhan aren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey, objek penelitian ini adalah masyarakat di Kampung Werbes Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw. Responden terdiri dari responden kunci dan responden umum. Responden kunci terdiri dari ketua adat, kepala kampung tokoh agama dan tokoh masyarakat, sedangkan responden umum adalah keluarga-keluarga atau anggota masyarakat yang mengetahui atau memanfaatkan pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) secara tradisional. Penentuan responden kunci dan responden umum ditentukan secara porposive (sengaja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi tumbuhan aren di Kampung Werbes adalah 127 ind/ha. Potensi pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) merupakan potensi alami atau tumbuh secara alamiah pada kawasan hutan Kampung Werbes Distrik Bikar dan sebagian di tanam oleh masyarakat setempat, kondisi ini ditunjang oleh adanya kondisi faktor edapis dan klimatik yang sangat baik. Bentuk pemanfataan pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) di Kampung Werbes meliputi semua bagian pohon yakni air nira dibuat gula merah dan sageru, buah untuk kolang-kaling, pelepah daun untuk sapu lidi, Ijuk untuk sapu ijuk dan resapan, serta akar untuk obat herbal.
Model Jerat dan Teknik Perburuan Satwa Liar oleh Masyarakat di Kampung Yaksoro Kabupaten Maybrat Way, Yesaya; Maruapey, Aziz; Nanlohy, Lona H.
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 2 No. 2 (2024): AGRIVA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v2i2.3621

Abstract

Perburuan tradisional dengan jerat adalah berburu dengan menggunakan teknik dan alat tradisional. Peralatan berburu yang digunakan sederhana, bahannya mudah diperoleh di hutan dapat dirakit dan dibuat sendiri. Kampung Yaksoro merupakan sebuah kampung di Distrik Aitinyo tengah Kabupaten Maybrat yang masyarakatnya masih melakukan kegiatan berburu dengan menggunakan jerat. Metode penelitian yakni metode deskriptif dengan teknik wawancara terhadap masyarakat dengan tujuan mengungkap tradisionalisme masyarakat Kampung Yaksoro dalam aktivitas perburuan satwa dengan model teknik jerat (perangkap) melalui teknik pengamatan langsung proses persiapan pembuatan model jerat maupun pemasangan alat jerat di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model jerat dan bahan dasar yang dipergunkan dalam perburuan satwa liar oleh  masyarakat antara lain jerat lontar, jerat kaki, jerat lubang dan jerat jaring. Bahan yang dipergunakan dalam pebuatan jerat adalah dahan kayu dari jenis kayu kuat dan tali dari jenis liana atau kulit kayu yang kuat. Frekuensi jerat 1-2 minggu, jumlah jeratan 1-4 buah, pemasangan sepanjang musim, lokasi pemasangan jerat kebun dan hutan, satwa tertangkap adalah 1-3 ekor.
Studi Produk Hasil Hutan Biofarmatika yang di Pasarkan di Pasar Sentral Kota Sorong Tittigweria, Abigael; Maruapey, Aziz; Irnawati, Irnawati
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 3 No. 1 (2025): AGRIVA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v3i1.3974

Abstract

Pasar sentral Kota Sorong merupakan pasar terbesar di Kota Sorong, dimana terjadi transaksi penjualan produk hasil hutan temasuk berupa biofarmaka.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil hutan biofarmaka yang dipasarkan di Pasar Sentral Kota Sorong, bagian-bagian tumbuhan obat yang digunakan sebagai barang produk yang dijual dan cara penjual memperoleh pasokan biofarmaka. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey dan wawancara bebas. Penentuan responden sampel dilakukan secara purposif sampling yang didasarkan atas pertimbangan pedagangnya berprofesi sebagai pedagang biofarmaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis biofarmaka yang dipasarkan di Pasar Sentral Kota Sorong dalam bentuk minyak yakni minyak kayu bajaka, minyak buah merah, minyak pala, minyak kayu putih dan minyak lawang. Dalam bentuk kayu yaitu kayu bajaka, kayu kuning, kayu manis, dan kayu ular. Selanjutnya daun yakni rumput kebar, daun gatal, sambiloto, salam, dan kumis kucing. Dalam bentuk akar yaitu akar pasak bumi, bentuk rimpang yakni jahe merah dan dalam bentuk sarang yakni sarang semut. Jenis hasil hutan biofarmaka yang dipasarkan antara lain berupa akar, rimpang, umbi, bunga, buah, biji, kayu, kulit kayu, batang, daun, dan seluruh tanaman. Cara memperoleh pasokan biofarmaka melalui proses dipesan dari luar daerah Papua seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Ternate. Sedangkan dipesan dari wilayah Papua sendiri yaitu Wamena, Nabire, Fak-fak, Manokwari, Sorong Selatan, dan Tambrauw.
Penyadapan Tradisional Nira Aren (Arenga Pinnata Merr.) dan Analisis Usahanya oleh Masyarakat Di Kampung Namro Kabupaten Sorong Selatan Atune, Erna; Maruapey, Aziz; Irnawati; Maipauw, Niny J
Agriva Journal (Journal of Agriculture and Sylva) Vol. 3 No. 2 (2025): AGRIVA (In progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/agriva.v3i2.4570

Abstract

Aren (Arenga pinnata Merr.) salah satu jenis tumbuhan palma yang memiliki berbagai manfaat, salah satunya sebagai sumber air nira yang dapat diolah menjadi gula aren. Nira aren adalah cairan manis yang dihasilkan dari proses penyadapan pada bunga jantan dan bunga betina untuk memperoleh cairan yang kaya gula, sebagai bahan baku produk seperti minuman, gula merah, dan lainnya. Teknik penyadapan nira aren oleh masyarakat di Kampung Namro dilakukan secara tradisional hingga pembuatan gula aren. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik penyadapan tradisional nira Aren dan menganalisis usaha gula aren pada masyarakat Kampung Namro Distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan. Riset ini menggunakan metode deskriptif melalui Temu Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penyadapan nira Aren oleh masyarakat Kampung Namro meliputi pertama, pembersihan tongkol; kedua, pemukulan tongkol beberapa kali; ketiga, penentuan tongkol untuk disadap; keempat, persiapan penyadapan; kelima penyadapan dengan cara menyayat atau memotong  ujung tongkol aren, keenam, mengikat bambu atau bumbung untuk menadah cairan nira yang keluar dari tongkol nira; ketujuh, penyadapan berulang kali untuk memperbarui sayatan setiap hari atau dua kali sehari. Hasil usaha gula aren diperoleh pendapatan sebesar Rp. 160.000/sekali produksi. Dari segi kelayakan usaha R/C Ratio dan B/C Ratio, menunjukkan bahwa usaha gula aren yang produksi pun layak untuk diusahakan karena para pelaku usaha mendapatkan keuntungan yang memadai yang menjadi sumber pendapatan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan hidup.