Serat selulosa merupakan salah satu alternatif jenis bahan tambah yang bisa digunakan dalam campuran aspal beton. Contoh serat selulosa yang bersifat alami yang lebih dikenal sebagai bahan baku dalam industri pakan, saat ini sudah sering dicobakan dalam pengujian campuran aspal beton yaitu dedak padi. Tujuan percobaan ini untuk menganalisis perilaku rutting terhadap dedak padi dengan variasi persentase kadar pada campuran beton aspal (AC-WC) melalui hasil pengamatan dan untuk menganalisis ketahanan campuran terhadap rutting akibat pengaruh penambahan kadar persentase dedak padi pada campuran beton aspal (AC-WC). Penelitian eksperimental dilakukan dengan pembuatan benda uji masing-masing tiga buah briket untuk setiap kadar aspal untuk memperoleh kadar aspal optimum. Berdasarkan kadar aspal optimum tersebut, ditentukan perencanaan campuran untuk bahan tambah pembuatan benda uji wheel tracking, kadar dedak padi ditambahkan dengan melakukan pendekatan studi literatur, adapun variasi bahan tambah yang digunakan ialah 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Berdasarkan pengujian Wheel Tracking nilai deformasi terendah yaitu pada kadar dedak padi 2% dengan nilai 1,763 mm, dan layak digunakan untuk mengurangi deformasi dan rutting pada perkerasan lentur.