Permasalahan dalam kemampuan dasar Bahasa Inggris pada mahasiswa baru menjadi tantangan tersendiri di lingkungan perguruan tinggi keagamaan, terutama ketika mereka akan menghadapi mata kuliah Bahasa Inggris di semester lanjut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi Duolingo sebagai sarana belajar mandiri yang efektif dan menyenangkan bagi mahasiswa baru semester 1 di Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk workshop tatap muka selama satu hari dan dilanjutkan dengan pendampingan daring selama tujuh hari. Subjek kegiatan ini adalah 30 mahasiswa dari enam program studi berbeda yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif, penyuluhan, demonstrasi langsung, serta monitoring dan evaluasi melalui refleksi harian, pre-test, dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman dasar Bahasa Inggris peserta, disertai dengan peningkatan motivasi dan minat belajar secara mandiri. Rata-rata skor post-test meningkat sebesar 26,4 poin dibandingkan pre-test. Refleksi peserta menunjukkan bahwa aplikasi Duolingo dinilai membantu dan mempermudah mereka dalam memahami kosakata dan struktur kalimat dasar. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif sebagai strategi awal dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi pembelajaran Bahasa Inggris di semester berikutnya melalui pendekatan teknologi yang adaptif dan mudah diakses