p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Medis Umum
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Geburt Mioma Uteri Pada Wanita dengan Obesitas Tipe 2 Supratikto; Zhafirah, Lens Hanin; Nabiila, Alyaa; Rahmawati, Yuli Wahyu
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i02.23047

Abstract

Latar belakang: Mioma geburt ialah mioma uteri tipe submukosa yang tumbuh bertangkai menjadi polip hingga melewati ostium serviks. Kejadian mioma uteri submukosa sekitar 20-40% dan sering terjadi di usia premenopause. Selain itu, obesitas merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menimbulkan mioma uteri. Tujuan : laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui diagnosa dan pengobatan pada geburt mioma uteri pada wanita dengan obesitas tipe 2. Laporan Kasus: Kami melaporkan kasus wanita usia 48 tahun dengan keluhan menstruasi yang lama (menorrhagia) disertai dengan nyeri perut kiri bawah (dismenorhea). Pemeriksaan fisik ditemukan status gizi pasien obesitas tipe 2 dan nyeri tekan abdomen regio iliac sinistra. Pemeriksaan dalam ginekologi, didapatkan massa bulat bertangkai yang keluar dari ostium serviks uteri. Pada USG, tampak massa hipoekoik intrauterine kesan mioma uteri. Kesimpulan: Penanganan mioma uteri dengan obesitas tidak ada perbedaan dengan status gizi normal, namun memiliki resiko tinggi terjadi komplikasi pasca operasi. Pertimbangan dilakukan tindakan histerektomi pada kasus kami, karena usia > 40 tahun dan ketidakinginan memiliki keturunan kembali.
Kehamilan 37-38 minggu Dengan Hydrops Fetalis, Polihidramnion, Plasenta Previa Totalis. Sebuah Case Report Supratikto; Albar Mulyadi, Fahreza; Anas, Muhammad; Nursucahyo, Eko; Marlina, Uning
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 2 No 3 (2025): JurnalMU: Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i3.28595

Abstract

Hidrops Fetalis merupakan kasus kehamilan yang langka, dimana terdapat akumulasi cairan pada ≥2 fetal compartments (seperti peritoneum, pleura, pericardium) atau edema subkutan yang parah, dengan insiden 1:1.000-3000 kehamilan (Khairudin et al., 2023; Vanaparthy et al., 2024). Pada kasus ini, seorang wanita berusia 41 tahun dengan G3P2001 Ab000 Gr 37-38 Minggu datang dengan rujukan dari poli kandungan RSUD Dr. Soegiri dengan konsulan dokter obgyn yaitu terdapat temuan hidrops fetalis, plasenta previa totalis, dan polihidramnion dari pemeriksaan. Di ruangan dilakukan pemeriksaan fisik dan ditemukan letak kepala, tinggi fundus uteri 40cm, DJJ 130x/menit, dan kesan polihidramnion. Riwayat penyakit dahulu tidak ada hipertensi, diabetes, atau penyulit ketika kelahiran sebelumnya. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap dalam batas normal. Hasil konsulan dokter obgyn yaitu pro sectio cesaria elektif setelah pemberian pematang paru. Pada kasus ini, penulis mencurigai Nonimmune Hydrops Fetalis (NIHF) karena tidak ada riwayat inkompabilitas Rh atau ABO pada kehamilan (Hall et al, 2025). Selain itu pada NHIF dapat terjadi Congenital Pulmonary Airway Malformation (CPAM), yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan vena sentral, cardiac output, dan peningkatan kompresi esofagus janin sehingga menghasilkan kondisi polihidramnion (Norton et al., 2015). Kasus ini menunjukkan kompleksitas yang tinggi sehingga perlunya pendekatan multidisiplin dan diagnosis dini untuk meningkatkan prognosis kasus-kasus seperti ini.