Latar Belakang: Preklinik merupakan salah satu tahapan yang harus di lewati mahasiswa kedokteran sebelum menjadi dokter. Mahasiswa Kedokteran seringkali mengalami tekanan yang tinggi akibat padatnya jadwal perkuliahan, jumlah materi yang banyak pada satu pertemuan dan ujian-ujian yang di tempuh pada saat akhir blok. Presentase burnout pada mahasiswa kedokteran sebesar 29.5% dan di dunia sebesar 44.2%, dari hal tersebut dapat mempengaruhi indeks prestasi yang di dapat mahasiswa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara burnout kegiatan akademik dengan indeks prestasi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya. Metode: penelitian ini mengunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross- sectional dengan teknik stratified random sampling. Subjek yang digunakan pada penelitian ini yaitu mahasiswa dari angkatan 2021, 2022, dan 2023 yang belum mengikuti ujian exit exam dan tidak megajukan cuti akademik. Minimal responden yang dibutuhkan yakni 176 responden, dan hasil responden yang mengisi kuesioner sebesar 194 responden. Namun peneliti hanya mengambil 60 responden acak tiap angkatan dengan total 180 responden. Hasil: Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square dengan taraf kepercayaan p> 0,05 untuk mengetahui hubungan antara burnout kegiatan akademik dengan indeks prestasi. Dan dari hasil persilangan tersebut diperoleh p = 0.350 pada exhaustion, p = 0.051 pada depersonalisasi, dan p = 0.312 untuk professional efficacy. Kesimpulan: penelitian ini disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara burnout kegiatan akademik dengan indeks prestasi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya.