Latar Belakang : Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) merupakan pneumonia nosokomial dengan tingkat mortalitas tinggi. Kejadian mortalitas yang tinggi pada VAP dapat diminimalisir apabila proses inflamasi parenkim paru dapat diketahui dengan lebih cepat dan mudah. Salah satu biomarker proses inflamasi VAP adalah NLR. Beberapa penelitian menunjukkan NLR merupakan indikator yang sensitive untuk berbagai kondisi infeksi dan inflamasi. Namun, belum banyak penelitian yang relevan terkait NLR sebagai biomarker VAP secara khusus. Tujuan : Mengetahui hubungan NLR dengan luaran pasien VAP di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dari tahun 2022-2024, didapatkan 14 sampel rekam medis pasien VAP. Uji statistika penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman rho. Hasil : Usia sampel pada penelitian ini sebagian besar berasal dari kelompok usia 60-69 tahun (50,0%). Terdapat kesamaan jumlah data dari sampel berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Nilai NLR sampel hampir seluruhnya tinggi, yaitu sebanyak 13 sampel (92,9%). Distribusi luaran sampel VAP didominasi sampel meninggal yaitu sebesar 8 sampel (57,1%). Tidak terdapat hubungan signifikan secara statistik antara NLR dengan luaran pasien VAP pada penelitian ini (p=0,264, CI 95% (-0,270 – 0,735)). Namun nilai koefisien korelasi penelitian ini menunjukkan arah positif atau searah (r=0,320). Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara NLR dengan luaran pasien VAP di Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang.