<![CDATA[ABSTRACT (10 PT) The digital era encourages continuous innovation in the field of education, including the application of interactive and contextual immersive learning methods. In Arabic language instruction, speaking skills (maharah al-kalam) are a crucial component, yet they remain a challenge due to the limitations of conventional methods that lack active student engagement. This study aims to determine the effect of the immersive learning method on improving Arabic speaking skills among eighth-grade students at Al-Kamil Islamic Boarding School, Jatiuwung. This research employs a quantitative approach with a one-group pretest-posttest experimental design. The sample consisted of 30 students selected through cluster sampling. The instrument used was an Arabic speaking test administered before and after the treatment. The results showed an increase in the average score from 71.17 (pretest) to 78.33 (posttest). A correlation coefficient of 0.65 and a determination coefficient of 42.25% indicate a strong and significant influence. ABSTRAK (10 PT) Era digital mendorong dunia pendidikan untuk terus berinovasi, salah satunya melalui penerapan metode pembelajaran immersive yang interaktif dan kontekstual. Dalam pembelajaran bahasa Arab, keterampilan berbicara (maharah al-kalam) merupakan salah satu aspek penting, namun masih menjadi tantangan karena keterbatasan metode konvensional yang kurang melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran immersive terhadap peningkatan kemampuan berbicara bahasa Arab siswa kelas VIII di Pondok Pesantren Al-Kamil Jatiuwung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Sampel berjumlah 30 siswa yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes berbicara bahasa Arab yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai dari 71,17 (pretest) menjadi 78,33 (posttest). Koefisien korelasi sebesar 0,65 dan koefisien determinasi sebesar 42,25% menunjukkan adanya pengaruh yang kuat dan signifikan. . ]]>
