Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN MELALUI PELAPORAN SPT TAHUNAN PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR Andreas Bambang Daryatno; Said Ashadi Cahyadi; Anivia Claudia
Jurnal Serina Abdimas Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v1i3.26184

Abstract

Sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia yaitu self assessment system mengharuskan wajib pajak untuk melakukan perhitungan, penyetoran dan pelaporan sendiri. Pelaporan SPT Tahunan merupakan kewajiban yang harus dikerjakan oleh setiap wajib pajak. Jika kewajiban pelaporan SPT Tahunan tidak dijalankan maka wajib pajak akan kena sanksi administrasi dan tidak menutup kemungkinan sanksi pidana jika merugikan keuangan negara. Dalam pelaporan SPT Tahunan tidak cukup hanya mengisi formular 1771 atau 1770 saja, karena antara pajak satu dengan pajak lainnya saling berhubungan. Untuk itu, dalam penyusunan SPT Tahunan dibutuhkan pencocokan dan cross antar SPT yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan. CV Tri Karya sebagai perusahaan kontraktor harus melakukan hal yang yaitu pencocokan dan cross antara total penghasilan dengan total pajak penghasilan (PPH) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Saya selaku dosen di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara diminta oleh manajemen CV Tri Karya untuk memberikan penyuluhan dan mendampingi staff perusahaan dengan judul “Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Melalui Pelaporan Spt Tahunan Pada Perusahaan Kontraktor”
PENGEMBANGAN STRATEGI BISNIS UMKM PENGRAJIN TAS DI KUNCIRAN INDAH, KOTA TANGERANG Nawawi, M. Tony; Darryl; Said Ashadi Cahyadi
Jurnal Serina Abdimas Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v3i2.34864

Abstract

The development of SME business strategies is very important for an entrepreneur to maintain the continuity of his business, through this marketing strategy can provide operational solutions for his business in the future. A business is said to be successful if the business has a measurable business marketing strategy. This Community Service Activity aims to help Home Businesses (MSMEs) business marketing strategies in running their business. The Community Service Partners are Home Businesses engaged in the business of making waist bags which are processed into family businesses to earn household income. In its implementation, partner businesses require the development of business strategies, especially in maintaining the sustainability of their businesses, because in order to compete with other parties. This is due to the lack of partner knowledge about marketing business strategies. For this reason, Community Service activities aim to help partners increase their knowledge in terms of developing optimal business strategies. The method offered in this activity is offline socialization. The material to be presented includes: introduction to strategy, benefits of business plans, business plan formats and others. Through this activity, it is hoped that problems that arise in partner businesses will be resolved quickly, partners can understand the importance of developing business strategies in running their businesses. ABSTRAK Pengembangan strategi bisnis UMKM sangat penting bagi seorang pengusaha untuk menjaga kelangsungan bisnisnya, melalui strategi marketing ini dapat memberikan solusi operasional bisnisnya di masa yang akan datang. Sebuah bisnis dibilang berhasil atau sukses bilamana, bisnisnya memiliki strategi marketing bisnis yang terukur. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini bertujuan untuk membantu strategi marketing usaha rumahan (UMKM) dalam menjalankan bisnisnya. Adapun mitra Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah usaha rumahan bergerak pada usaha pembuatan tas pinggang yang diolah menjadi bisnis keluarga untuk mendapatkan pendapatan rumah tangga. Dalam pelaksanaannya usaha mitra memerlukan pengembangan strategi bisnis terutama dalam menjaga keberlanjutan usahanya, karena untuk dapat bersaing dengan pihak lain. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan mitra tentang strategi bisnis marketing. Untuk itu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan membantu mitra meningkatkan pengetahuan mitra dalam hal pengembangan strategi bisnis secara optimal. Metode yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah sosialisasi secara luring. Materi yang akan disampaikan meliputi:pengenalan strategi, manfaat rencana bisnis, format rencana bisnis dan lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan, masalah yang muncul pada usaha mitra cepat diatasi, mitra dapat memahami pentingnya pengembangan strategi bisnis dalam menjalankan usahanya.
IMPLEMENTASI CORETAX ADMINISTRATION SYSTEM (CTAS) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK Daryatno, Andreas Bambang; Said Ashadi Cahyadi; Joshua Prasetio
Jurnal Serina Abdimas Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v3i2.35252

Abstract

All taxpayers in Indonesia, starting January 1, 2025 must carry out their tax obligations using the Coretax Administration System (CTAS). The new tax system implemented in Indonesia aims to integrate all tax obligations, both the PPh 21 application, the unification application (PPh 15,22, 23/26 and 4 paragraph 2) and the VAT application into 1 (one) application called the Coretax System. In accordance with Presidential Regulation (Perpres) No. 40 of 2018 concerning the Renewal of the Tax Administration System, this digital transformation is expected to be able to load the business process of implementing tax administration, both from the DJP side in implementing and for taxpayers in fulfilling their tax obligations. Community Service (PKM) is carried out for UMKM PT RS to carry out tax obligations according to PMK No. 81 of 2024, namely the implementation of tax rights and obligations digitally, taxpayer registration procedures, confirmation of Taxable Entrepreneur (PKP) status, tax payment and deposit mechanisms, and the process of organizing and managing Tax Notification Letters (SPT). Partner issues: limited Company staf capabilities because the system implemented is integrated between other taxes and concerns about errors in implementing the Coretax system which can result in interest sanctions, administrative sanctions and even the possibility of a tax audit by the Directorate General of Taxes. The method used through assistance in the implementation of the Tax Administration System (CTAS) to Increase the Efficiency of Calculation, Deposit and Tax Reporting by coming directly to the partner's location. The output produced is that the Company can fulfill its tax obligations correctly in accordance with applicable regulations. The results of the implementation of the activity were presented at a seminar in Serina held by Tarumanaga University and an HKI poster. ABSTRAK Semua wajib pajak di Indonesia, mulai 1 Januari 2025 harus melaksanakan kewajiban perpajakan menggunakan Coretax Administration System (CTAS). Sistem perpajakan baru yang diterapkan di Indonesia, bertujuan untuk mengintegrasikan semua kewajiban perpajakan baik aplikasi PPh 21, aplikasi unifikasi (PPh 15,22, 23/26 dan 4 ayat 2) dan aplikasi PPN ke dalam 1 (satu) aplikasi yang dinamakan Coretax System. Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2018 tentang Pembaruan Sistem Administrasi Perpajakan. Transformasi digital ini diharapkan dapat menyederhanakan proses bisnis pelaksanaan administrasi perpajakan, baik dari sisi DJP dalam melaksanakan tugasnya maupun bagi wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan kepada UMKM PT RS untuk melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai PMK No 81 Tahun 2024 yaitu pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan secara digital, prosedur pendaftaran wajib pajak, pengukuhan status Pengusaha Kena Pajak (PKP), mekanisme pembayaran dan penyetoran pajak, serta proses penyampaian dan pengelolaan Surat Pemberitahua (SPT) pajak. Permasalahan mitra: keterbatasan kemampuan staf perusahaan karena sistem yang diterapkan terintegrasi antar pajak lainnya dan kekuatiran terjadinya kesalahan melakukan implementasi Coretax System yang dapat menimbulkan sanksi bunga, sanksi administrasi bahkan kemungkinan dilakukan pemeriksaan pajak oleh DJP. Metode yang dipakai melalui pendampingan implementasi Tax Administration System (CTAS) Untuk meningkatan efisiensi penghitungan, penyetoran dan pelaporan pajak dengan datang langsung ke lokasi mitra. Luaran yang dihasilkan yaitu Perusahaan dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hasil dari pelaksanaan kegiatan diseminarkan di Serina yang diadakan oleh Universitas Tarumanagara dan poster HKI.