Achmad Zainul Mustofa Al Amin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai-nilai Pendidikan Akidah dalam Ibadah Kurban: Perspektif Al-Qur’an Surat Ash‑Shaffat Ayat 100‑103 Ismail, Ismail; Achmad Zainul Mustofa Al Amin
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 8 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v8.2.536.160-170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai pendidikan akidah yang terkandung dalam peristiwa ibadah kurban sebagaimana tercermin dalam Al-Qur’an Surat Ash-Shaffat ayat 100–103. Melalui pendekatan tafsir tematik (maudhū’ī) dengan analisis terhadap karya-karya tafsir klasik dan kontemporer seperti tafsir Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, Al-Misbah (Quraish Shihab), dan Al-Azhar (Hamka), ditemukan bahwa ayat-ayat tersebut bukan sekadar mengisahkan ketaatan Nabi Ibrahim dan Isma’il dalam peristiwa penyembelihan, tetapi juga memuat fondasi nilai-nilai pendidikan akidah yang mendalam. Nilai-nilai tersebut mencakup tauhid, tawakal, keimanan kepada takdir (qadha dan qadar), kepatuhan terhadap wahyu, kesabaran dalam menghadapi ujian, serta kepasrahan total (istislam) kepada kehendak Allah. Penelitian ini menegaskan bahwa peristiwa kurban merupakan momentum edukatif-spiritual yang sangat relevan dalam membentuk karakter keimanan individu, keluarga, dan masyarakat. Ibadah kurban, dalam konteks pendidikan akidah, menjadi simbol dari kesiapan spiritual untuk mengutamakan cinta kepada Allah di atas segalanya.
Model Transformasi Pendidikan Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik Achmad Zainul Mustofa Al Amin; Ismail, Ismail
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v9.2.537.175-186

Abstract

Pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua dalam perjalanan kehidupan Indonesia sejak ratusan tahun silam. Pesantren dituntut untuk memahami kembali identitasnya sebagai lembaga pendidikan Islam, sementara di pihak lain, pesantren juga dihadapkan pada tuntutan untuk membuka diri terhadap beberapa sistem pendidikan modern yang bersumber dari luar pesantren. Dalam hal ini pondok pesantren dihadapkan pada tuntutan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan, kualitas sumber daya insani yang dibutuhkan dalam kehidupan modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model transformasi pendidikan pesantren pondok pesantren Mamba’us Sholihin Gresik, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dan pengujian keabsahan data dengan tekhnik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, model transformasi pendidikan di pondok pesantren Mamba’us Sholihin Gresik, pesantren ini mengadopsi model integrasi penuh yang memadukan antara sistem salaf dan modern secara penuh. Terdapat dua sebab yaitu, sebab khusus dan sebab umum. Sebab khusus di pondok pesantren Mamba’us Sholihin adalah transformasi itu terjadi dilatarbelakangi oleh pendidikan pesantren yang ditempuh oleh seorang kiai.  Al Mukarrom KH Masbuhin Faqih, yang merupakan alumni Pondok Modern Gontor dan Pondok Pesantren Langitan. Sebab umum terjadinya transformasi pendidikan pesantren mempunyai lima aspek yang menjadi sebab umum, yakni: aspek kultural, aspek politis, aspek ekonomis, aspek kepemimpinan dan aspek edukasional. (3) implikasi transformasi ini menggunakan pendekatan manajemen pendidikan dalam mengembangkan pesantren yaitu: a) Transformasi kepemimpinan pesantren; b) Transformasi sistem pendidikan pesantren; c) Transformasi kurikulum pesantren; d) Transformasi metode pendidikan pesantren; d) Transformasi institusi pesantren.
Tradisi Ruwah Desa dalam Perspektif Ilmu Pendidikan Islam Ismail, Ismail; Achmad Zainul Mustofa Al Amin
PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32616/pgr.v7.2.538.201-210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi ruwah desa sebagai media pembentukan akhlak anak dalam perspektif ilmu pendidikan Islam. Tradisi ruwah desa merupakan praktik sosial-keagamaan yang dilaksanakan masyarakat menjelang bulan Ramadan melalui kegiatan seperti tahlilan, ziarah kubur, kenduri, dan gotong royong. Tradisi ini memuat nilai-nilai spiritual dan sosial yang berpotensi menjadi wahana pendidikan informal bagi anak-anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ruwah desa mengandung sejumlah nilai pendidikan akhlak, di antaranya nilai gotong royong, empati, tanggung jawab sosial, kedisiplinan, penghormatan kepada orang tua dan leluhur, serta religiusitas. Internalisasi nilai terjadi melalui keteladanan tokoh agama dan masyarakat, pembiasaan tahunan dalam prosesi ruwah, serta partisipasi aktif anak dalam seluruh rangkaian kegiatan. Dalam perspektif pendidikan Islam, proses ini sejalan dengan prinsip tarbiyah yang meliputi qudwah (keteladanan), ta‘wid (pembiasaan), dan bi’ah tarbawiyah (lingkungan edukatif). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi ruwah desa berfungsi sebagai bentuk pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai akhlak anak secara natural, kontekstual, dan komunal.