Penelitian ini bertujuan menganalisis secara empiris bagaimana Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memengaruhi dinamika Tingkat Kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Lampung. Kemiskinan di Lampung masih menjadi tantangan struktural yang mencerminkan ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar secara layak, sehingga menjadi indikator penting keberhasilan pembangunan ekonomi daerah. Metode penelitian menggunakan pendekatan ekonometrika dengan Model Regresi Data Panel Fixed Effect Model (FEM). Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa ketiga variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan. Secara parsial, PDRB Per Kapita dan IPM memiliki hubungan negatif dan signifikan, mengindikasikan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menghasilkan pendapatan per kapita lebih tinggi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, merupakan faktor penentu dalam mengurangi kemiskinan. Sebaliknya, Tingkat Pengangguran Terbuka memiliki hubungan positif dan signifikan, menegaskan bahwa tingginya jumlah pengangguran secara langsung meningkatkan kerentanan dan risiko kemiskinan. Temuan ini menyiratkan bahwa strategi pengentasan kemiskinan harus berfokus pada akselerasi PDRB, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas SDM secara terpadu untuk mencapai keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan.