Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Jeruk Nipis Madu Dan Jahe Madu Terhadap Ispa Pada Anak Balita Di Pmb “R” Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Banten Tahun 2024 Nina Nurjanah; Meinasari Kurnia Dewi; Lina Nurul Izza
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 02 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v5i02.1167

Abstract

Menurut WHO pada tahun 2020 Angka Kematian Balita di dunia yaitu 10 juta jiwa pertahun. Berdasarkan data Direktorat Kesehatan Keluarga pada tahun 2020 ISPA masih menjadi masalah utama yang meyebabkan kematian pada anak balita. ISPA merupakan infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan organ saluran pernafasan bagian bawah. ISPA disebabkan oleh virus 55%, bakteri 40%, jamur 5% dengan gejala batuk, pilek dan demam. Terapi dengan jeruk nipis madu dan Jahe madu dapat menjadi tambahan dalam tatalaksana penanganan ISPA pada anak balita. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian jeruk nipis madu dan Jahe madu Terhadap ISPA Pada Anak Balita Di PMB R Tahun 2024. Metode Penelitian : menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah informed consent dan lembar observasi, hasil penelitian diperoleh responden yang diberikan jeruk nipis mengalami perubahan intensitas dari batuk pilek dan demam 37,5℃ berkurang pada hari ke 2 suhu 37℃ dan sembuh dihari ke 3 dengan suhu 36,5℃. Pada responden ke 2 dengan pemberian jahe madu pada hari ke 1 batuk, pilek dan demam suhu 37,5℃ hari ke 2 masih sama batuk, pilek dan demam suhu 37,5℃ berkurang dihari ke 3 dengan suhu 37℃. Kesimpulan yang didapatkan adalah pemberian jeruk nipis terbukti efektif dalam penyembuhan ISPA pada anak balita dengan perbedaan waktu sembuh lebih cepat 3 hari dibandingkan dengan anak balita yang diberikan Jahe Madu.