This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geosaintek
Rifqan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KERENTANAN AIRTANAH MENGGUNAKAN METODE GOD BERDASARKAN DATA HIDROGEOLOGI DI KECAMATAN BABAHROT, PROVINSI ACEH Sartika, Dewi Sartika; Ramadhani, Bunga; Rifqan; Muhni, Akmal; Gunarsih, Dina; Rahmatillah, Lia Fitria; Akbar, Muhammad Arief; Hapsari, Tika; Oktarini, Yoessi
Jurnal Geosaintek Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Babahrot mempunyai tata gunalahan yang diperuntukkan sebagai area perkebunan sawit dan pemukiman penduduk. Potensi akan terjadinya pencemaran airtanah sangat memungkinkan dikarenakan penggunaan pupuk pada area perkebunan sawit dilakukan secara terus menerus. Kualitas dan kuantitas airtanah menjadi penting untuk diperhatikan, mengingat airtanah merupakan sumber utama kehidupan makhluk hidup. Studi kerentanan airtanah menggunakan metode GOD (Groundwater Occurrence, Overlaying Lithology and Depth Of Groundwater) berdasarkan data resistivitas dan hidrogeologi memiliki peran yang sangat penting dalam studi pencemaran airtanah. Metode GOD dalam studi kerentanan intrinsik airtanah dilakukan pada 3 jenis parameter meliputi tipe akuifer, tipe akuitar, dan kedalaman muka airtanah. Penggunaan metode GOD dilakukan dengan tujuan untuk dapat memetakan zonasi potensi kerentanan airtanah terhadap pencemaran di lokasi penelitian. Berdasarkan pengamatan dilapangan diperoleh hasil kondisi hidrogeologi di Kecamatan Babahrot memiliki kedalaman muka airtanah sebesar 0,42 hingga 1,58 meter, sedangkan jenis akuifer tergolong kedalam jenis akuifer bebas dan akuifer tertekan dengan litologi terdiri dari pasir, pasir dan kerikil jenuh. Untuk jenis akuitar dilokasi penelitian berdasarkan data resistivitas diperoleh hasil yaitu lempung pasiran, lempung, dan kerikil sedang. Berdasarkan metode GOD yang telah dilakukan, menunjukkan hasil tingkat kerentanan airtanah di lokasi penelitian termasuk kedalam kategori rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Dari hasil pengujian geokimia airtanah dilokasi penelitian menunjukkan nilai konsentrasi biochemical oxygen demand (BOD) pada 3 titik sampel airtanah di lokasi penelitian melewati batas ambang dengan batas maksimum sebesar 2 mg/l yaitu pada sumur S-01 sebesar 2,032 mg/l; sumur S-02 sebanyak 2,490 mg/l, dan sumur S-05 sebanyak 2,1951 mg/l.