Stunting remains a chronic nutritional problem that impacts child growth and development, particularly in coastal areas. Tamangapa Village, Ma'rang District, Pangkep Regency, is one of the areas with a relatively high stunting rate. Community service activities were conducted with the aim of improving family nutrition knowledge, encouraging fish consumption as a source of animal protein, and strengthening public awareness of the importance of balanced nutritional parenting. Methods used included nutrition education, training in innovative fish meatball processing, training in using measuring tools, and community mentoring in utilizing local resources. The results of the activities showed an increase in fish consumption in the community and a decrease in stunting cases from 59 to 35. These findings indicate that locally-based interventions can be an effective strategy for preventing and reducing stunting in coastal areas. Abstrak Stunting masih menjadi permasalahan gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak, khususnya di wilayah pesisir. Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep merupakan salah satu daerah dengan angka kejadian stunting yang cukup tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dialkukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan gizi keluarga, mendorong konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani serta memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pola asuh pemenuhan gizi seimbang. Metode yang digunakan meliputi edukasi gizi, pelatihan pengolahan inovasi ikan menjadi bakso, pelatihan menggunakan metode alat ukur, serta pendampingan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya lokal. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan konsumsi ikan dimasyarakat dan penurunan kasus stunting dari 59 menjadi 35. Temuan ini mengindikasikan bahwa intervensi berbasis potensi lokal dapat menjadi srategi efektif dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Wilayah pesisir.