Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Hubungan Tidak Langsung Volatilitas Nilai Tukar Terhadap EmisI CO2 Di Asean Rahmi Afzhi Wefielananda; Widyono Soetjipto
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 4 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i4.406

Abstract

Salah satu penyebab meningkatnya gas rumah kaca dan gas karbon dioksida adalah akibat kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara terjadi melalui transaksi pembayaran alat tukar yang disepakati oleh negara-negara terikat berupa mata uang. Secara tidak langsung, nilai tukar berperan dalam pergerakan ekonomi, begitu pula terhadap lingkungan. Penelitian ini membahas pengaruh tidak langsung dari kestabilan perubahan nilai tukar yang dilihat dari nilai volatilitasnya terhadap emisi CO2 di 8 negara ASEAN selama periode tahun 1990-2016 dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah volatilitas nilai tukar dapat menurunkan nilai impor maupun ekspor, namun hanya penurunan impor yang berdampak signifikan pada peningkatan emisi, sementara perubahan pada ekspor tidak berpengaruh signifikan pada emisi.
Analisis Pengaruh Hubungan Tidak Langsung Volatilitas Nilai Tukar Terhadap EmisI CO2 Di Asean Rahmi Afzhi Wefielananda; Widyono Soetjipto
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 4 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i4.406

Abstract

Salah satu penyebab meningkatnya gas rumah kaca dan gas karbon dioksida adalah akibat kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara terjadi melalui transaksi pembayaran alat tukar yang disepakati oleh negara-negara terikat berupa mata uang. Secara tidak langsung, nilai tukar berperan dalam pergerakan ekonomi, begitu pula terhadap lingkungan. Penelitian ini membahas pengaruh tidak langsung dari kestabilan perubahan nilai tukar yang dilihat dari nilai volatilitasnya terhadap emisi CO2 di 8 negara ASEAN selama periode tahun 1990-2016 dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah volatilitas nilai tukar dapat menurunkan nilai impor maupun ekspor, namun hanya penurunan impor yang berdampak signifikan pada peningkatan emisi, sementara perubahan pada ekspor tidak berpengaruh signifikan pada emisi.
U.S. Tariff Policy and the Joint Reaction of Indonesia’s Stock and Gold Markets Wefielananda, Rahmi Afzhi; Andriani, Yessy; Azry, Said Maulana
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia (JIM-ID) Vol. 4 No. 11 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisplin Indonesia (JIM-ID) , 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The United States exerts a substantial influence on the global economy. Its trade policies not only directly affect its trading partners but also generate broader multiplier effects across other national economies. This study examines the impact of the reciprocal tariff policy announced by the United States government in February 2025 on stock and gold prices in Indonesia. Using the Three-Stage Least Squares (3SLS) method, the results show that the tariff policy significantly influences both variables. Gold prices respond positively two weeks after the tariff announcement, while stock prices react negatively in the same week, rebound in the following week, and decline again in the second week. Furthermore, changes in gold prices significantly affect stock prices at the fourth lag, whereas changes in stock prices have no significant effect on gold prices. These empirical findings are consistent with the Efficient Market Hypothesis, Rational Expectations Theory, the Hedging and Safe Haven Asset Hypothesis, and the Asset Substitution Hypothesis. Overall, the study demonstrates that Indonesian investors respond rationally to global policy changes in line with financial market dynamics.