Penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh persepsi audiens terhadap pemberitaan penambangan ilegal di Gunung Salak pada Instagram (@metro_bogor). Dengan tujuan pertama ialah untuk menganalisis hubungan antara frekuensi penggunaan Instagram dengan persepsi kualitas pemberitaan akun Instagram Metro Bogor di kalangan audiens. Tujuan kedua dirancang untuk menguji tingkat kepedulian terhadap isu penambangan ilegal di Gunung Salak berdasarkan latar belakang pendidikan responden. Selanjutnya, tujuan ketiga penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh intensitas paparan berita dari akun Instagram Metro Bogor terhadap tingkat pemahaman audiens mengenai kompleksitas masalah penambangan ilegal. Terakhir, tujuan keempat adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat keterpengaruhan opini oleh pemberitaan tersebut berdasarkan kelompok usia responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei deskriptif guna menganalisis 46 responden terhadap dampak persepsi audiens dengan pemberitaan di media sosial. Sehingga korelasi yang didapatkan yakni melalui faktor pendidikan (latar belakang) dan intensitas penggunaan aplikasi Instagram. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa keterlibatan emosional (r = 0,75) dan kredibilitas media (r = 0,68) merupakan faktor dominan yang signifikan membentuk persepsi audiens. Sementara itu, literasi digital, frekuensi penggunaan Instagram, dan usia terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa strategi komunikasi di platform media sosial perlu mengutamakan storytelling yang emosional dan kredibel untuk efektivitas penyampaian pesan lingkungan.