Ola Ernia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK DESETRALISASI FISKAL TERHADAP AKSELERASI PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG Azahra Nabila Anugrahani Putri; Ola Ernia; Anas Malik
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemandirian fiskal dan ketimpangan pertumbuhan ekonomi antarwilayah di Provinsi Lampung, meskipun kebijakan desentralisasi fiskal telah diterapkan secara nasional. Ketergantungan daerah terhadap transfer pemerintah pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH) menunjukkan bahwa kapasitas fiskal lokal belum optimal dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal yang diukur melalui PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung periode 2020–2024. Analisis dilakukan menggunakan teknik regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM), serta didukung oleh uji validitas, reliabilitas, dan asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAD, DAU, dan DAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan DBH tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa penguatan kapasitas fiskal lokal dan efektivitas penggunaan dana transfer memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja ekonomi daerah. Secara keseluruhan, desentralisasi fiskal di Provinsi Lampung terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional, terutama melalui peningkatan belanja modal dan produktivitas sektor publik. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis terhadap literatur ekonomi publik serta rekomendasi praktis bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola fiskal yang mandiri, efisien, dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan.
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Upah Minimum terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Andreka Satria Firdaus; Intan Nur Hafizdhah; Ola Ernia; Ernawati Ernawati; Alief Rakhman Setyanto
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 6 (2025): Desember 2025 - Januari 2026
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan Upah Minimum terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Lampung. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih tingginya angka kemiskinan di beberapa wilayah Lampung meskipun terjadi peningkatan IPM dan penetapan upah minimum setiap tahunnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam bentuk data panel. Analisis dilakukan menggunakan regresi data panel dengan pembanding model Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect untuk memperoleh model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan, yang berarti peningkatan kualitas manusia berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan. Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh positif namun tidak signifikan, menunjukkan bahwa fluktuasi pengangguran belum sepenuhnya memengaruhi perubahan tingkat kemiskinan. Sementara itu, upah minimum memiliki pengaruh negatif dan signifikan, mengindikasikan bahwa peningkatan upah mampu menurunkan tingkat kemiskinan pada wilayah penelitian. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan kualitas manusia dan kebijakan upah yang efektif dapat menjadi instrumen strategis dalam penurunan kemiskinan di Provinsi Lampung