Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGAWASAN KEIMIGRASIAN BERBASIS SISTEM INFORMASI MELALUI APLIKASI PELAPORAN ORANG ASING (APOA): OPTIMIZING OF IMMIGRATION SURVEILLANCE THROUGH THE FOREIGN NATIONALS REPORTING APPLICATION (APOA) AS AN INFORMATION SYSTEM Kadek Tinika Pradnya Nita; Sri Kuncoro Bawono; Agung Sulistyo Purnomo
TEMATICS: Technology Management and Informatics Research Journals Vol. 7 No. 2 (2025): TEMATICS: Technology ManagemenT and Informatics Research Journals
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/tematics.v7i2.860

Abstract

Peningkatan arus mobilitas global telah menyebabkan bertambahnya jumlah Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia, sehingga menuntut adanya sistem pengawasan yang lebih efektif. Mekanisme konvensional melalui patrol lapangan dan laporan manual dinilai kurang memadai karena keterlambatan informasi, keterbatasan personel, serta cakupan wilayah yang luas. Sebagai solusi, Direktorat Jenderal Imigrasi mengembangkan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) sebagai instrumen digital untuk memudahkan pelaporan keberadaan WNA secara daring, cepat, dan terintegrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan, yang mengkaji regulasi, dokumen resmi, literatur akademik, dan media arus utama. Data dianalisis dengan triangulasi sumber guna memastikan keabsahan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa APOA berperan penting dalam memperkuat pengawasan keimigrasian melalui peningkatan akurasi data, percepatan arus informasi, serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan. Namun, implementasinya masih menghadapi kendala berupa keterbatasan infrastruktur teknologi, rendahnya literasi digital, variasi kepatuhan pengelola penginapan, dan resistensi Sebagian pengguna. Jumlah laporan yang masuk melalui APOA juga masih rendah dibandingkan dengan total kunjungan wisatawan mancanegara. Dengan demikian, optimalisasi APOA memerlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sosialisasi yang intensif, perbaikan infrastruktur teknologi, serta penegakan hukum yang konsisten. APOA dapat dipahami sebagai bagian dari transformasi digital dalam tata kelola keimigrasian menuju sistem pengawasan yang lebih modern dan responsif.