Fadil Maulana Syahril
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PREVENTIF TERHADAP STUNTING DI NAGARI KUDU GANTIANG BARAT : PROGRAM KKN BERBASIS EDUKASI DAN GIZI Riya Fatmawati; Enjeli Dwi Melati Lenggo Geni; Fadil Maulana Syahril; Muhamad Zikri; Risa Arisandi; Wilda Yulia Nanda
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang masih menjadi tantangan utama di wilayah pedesaan Indonesia, termasuk di Nagari Kudu Gantiang Barat. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Untuk menjawab tantangan ini, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis edukasi gizi dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-2 (Tanpa Kelaparan) dan tujuan ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Metode pengabdian yang digunakan meliputi kegiatan penyuluhan mengenai gizi seimbang dan bahaya stunting, demonstrasi memasak makanan sehat bergizi, pembagian makanan tambahan kepada keluarga sasaran, serta survei evaluatif sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait stunting dan gizi seimbang. Selain itu, terjadi perubahan perilaku konsumsi pangan, khususnya pada keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil. Program ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif melalui KKN memiliki efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat terkait pencegahan stunting. Strategi berbasis komunitas seperti ini dinilai lebih tepat sasaran, partisipatif, dan berkelanjutan karena melibatkan masyarakat secara aktif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, program serupa dapat direplikasi di daerah lain sebagai upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional. Keterlibatan lintas sektor dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal sangat diperlukan guna meningkatkan cakupan dan dampak program