Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Makerspace Sebagai Media Literasi Untuk Perpustakaan Sekolah Riya Fatmawati; Melta Nelisa; Habiburrahman Habiburrahman
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v1i2.19

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada perpustakaan sekolah SMPN 1 Nan Sabaris dengan cara menambah layanan pada Perpustakaan Sekolah SMPN 1 Nan Sabaris Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Target yang ingin dicapai adalah memberikan ruang makerspace kepada siswa sehingga siswa mempunyai sebuah ruang kreatifitas untuk menuangkan ide-ide dan kreatifitas di perpustakaan sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan proses pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi lapangan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah bertambahnya jumlah pengunjung perpustakaan dan tersedianya sebuah ruang pada perpustakaan sekolah sebagai salah satu bentuk layanan terbaru yang disebut dengan layanan makerspace.
Religiositas dan Kinerja Pustakawan Riya Fatmawati; Nurdin Laugu; Nurus Sa'adah
BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi Vol. 44 No. 1 (2023): BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi (Juni)
Publisher : Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/baca.2023.397

Abstract

ABSTRACT Work is a form of endeavor in living life. Individuals who have a good level of faith believe that work is a mandate that must be carried out properly and with full responsibility. The librarian’s behavior at work reflects the maturity level of the religion he adheres to. The relationship between religiosity and performance can be from the activities of librarians at work. The purpose of this study was to determine whether individual religiosity influences the performance of a librarian university in West Sumatera. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The measurement of religiosity uses five dimensions of religiosity: a dimension of religious belief, religious practice, religious feeling, religious impact, and religious knowledge. Data collection was carried out using field observation techniques, interviews, and documentation. The informants in this study are librarians’ universities in West Sumatera. The results from this study show there are three dimensions of religiosity that affect the performance of librarians including dimensions of religious belief, religious feeling, and religious effects.  Meanwhile, the two dimensions of religiosity that do not have a positive effect on librarian performance are dimensions of religious practice and religious knowledge. Thus, it can be concluded that religiosity affects the performance of librarians.   ABSTRAK Bekerja merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam menjalani kehidupan. Individu dengan tingkat religius yang baik meyakini sebuah pekerjaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perilaku pustakawan dalam bekerja mencerminkan tingkat kematangan agama yang dipahaminya. Hubungan religiositas dengan kinerja dapat dilihat dari aktivitas pustakawan dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah religiositas individu berpengaruh terhadap kinerja pustakawan perguruan tinggi di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengukuran religiositas menggunakan lima dimensi religiositas yaitu, dimensi religious belief, religious practice, religious feeling, religious effect, dan religious knowledge. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pustakawan yang bekerja pada perpustakaan perguruan tinggi di Sumatera Barat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat tiga dimensi religiositas yang mempengaruhi kinerja pustakawan, yaitu: dimensi religious belief, religious feeling, dan religious effect. Sementara itu, dua dimensi religiositas yang tidak berpengaruh positif terhadap kinerja pustakawan adalah dimensi religiousitas practice dan dimensi religious knowledge. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa religiositas mempengaruhi kinerja pustakawan.
UPAYA PREVENTIF TERHADAP STUNTING DI NAGARI KUDU GANTIANG BARAT : PROGRAM KKN BERBASIS EDUKASI DAN GIZI Riya Fatmawati; Enjeli Dwi Melati Lenggo Geni; Fadil Maulana Syahril; Muhamad Zikri; Risa Arisandi; Wilda Yulia Nanda
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang masih menjadi tantangan utama di wilayah pedesaan Indonesia, termasuk di Nagari Kudu Gantiang Barat. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Untuk menjawab tantangan ini, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis edukasi gizi dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-2 (Tanpa Kelaparan) dan tujuan ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Metode pengabdian yang digunakan meliputi kegiatan penyuluhan mengenai gizi seimbang dan bahaya stunting, demonstrasi memasak makanan sehat bergizi, pembagian makanan tambahan kepada keluarga sasaran, serta survei evaluatif sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait stunting dan gizi seimbang. Selain itu, terjadi perubahan perilaku konsumsi pangan, khususnya pada keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil. Program ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif melalui KKN memiliki efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat terkait pencegahan stunting. Strategi berbasis komunitas seperti ini dinilai lebih tepat sasaran, partisipatif, dan berkelanjutan karena melibatkan masyarakat secara aktif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, program serupa dapat direplikasi di daerah lain sebagai upaya strategis dalam menurunkan angka stunting secara nasional. Keterlibatan lintas sektor dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal sangat diperlukan guna meningkatkan cakupan dan dampak program