Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rekonstruksi Modal Sosial di Era Masyarakat Digital: Analisis Sosiologis atas Peran Media Sosial dalam Memperkuat Solidaritas Komunitas Lokal di Kabupaten Sidoarjo Diana Novita Rachmawati
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 3 No. 4 (2025): NJMS - November 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

digital dengan fokus pada peran media sosial dalam memperkuat solidaritas komunitas lokal di Kabupaten Sidoarjo. Transformasi digital yang semakin mengakar dalam kehidupan sehari-hari mendorong perubahan signifikan pada pola komunikasi, hubungan sosial, dan mekanisme koordinasi antarwarga. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-kualitatif dengan teknik triangulasi data melalui wawancara, observasi grup WhatsApp komunitas, serta analisis dokumen digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berfungsi sebagai wadah rekonstruktif bagi modal sosial dengan memperluas jaringan interaksi, meningkatkan kepercayaan melalui transparansi konten visual, serta menciptakan norma-norma baru yang berorientasi pada kepedulian dan akuntabilitas kolektif. Temuan ini menegaskan bahwa media sosial tidak menggantikan modal sosial tradisional, tetapi memperkuatnya melalui bentuk interaksi hibrida yang lebih cepat, fleksibel, dan responsif terhadap dinamika sosial lokal. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi potensi tantangan seperti penyebaran informasi tidak terverifikasi dan kesenjangan digital yang memengaruhi tingkat partisipasi warga tertentu. Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan pentingnya pemerintah daerah dan pemimpin komunitas untuk mengintegrasikan literasi digital, protokol etika komunikasi, dan fasilitasi platform komunitas resmi dalam strategi pembangunan sosial. Studi ini menawarkan kontribusi pada literatur modal sosial dan membuka peluang penelitian lanjutan terkait penggunaan media digital dalam memperkuat ketahanan komunitas di era perubahan sosial yang cepat
Rekonfigurasi Relasi Kekuasaan dan Akses Pengetahuan dalam Masyarakat Digital: Kajian Sosiologis Berbasis Teori Transformasi Sosial Diana Novita Rachmawati; Isa Anshori
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 3 No. 4 (2025): NJMS - November 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah merevolusi akses dan distribusi pengetahuan, sehingga memicu perubahan signifikan dalam relasi kekuasaan di masyarakat perkotaan. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana digitalisasi memengaruhi struktur sosial, legitimasi, dan partisipasi warga di Surabaya, dengan menggunakan pendekatan sosiologis berbasis teori transformasi sosial. Metode penelitian bersifat kualitatif dengan studi kasus dan analisis literatur, difokuskan pada interaksi antara aktor sosial, teknologi, dan struktur sosial lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi menciptakan pola kekuasaan yang lebih heterarkis dan multidimensional, di mana individu atau kelompok yang mampu memanfaatkan teknologi digital memperoleh pengaruh baru, sementara akses pengetahuan menjadi lebih demokratis. Fenomena ini juga memperlihatkan adanya kesenjangan digital, di mana wilayah pinggiran kota dan kelompok dengan literasi digital rendah menghadapi keterbatasan dalam partisipasi sosial dan ekonomi. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya penguatan literasi digital, pengembangan infrastruktur teknologi, dan platform partisipatif untuk memastikan inklusivitas dan kualitas distribusi pengetahuan. Implikasi teoritis penelitian ini menegaskan relevansi teori transformasi sosial dalam memahami interaksi kompleks antara teknologi, aktor sosial, dan struktur masyarakat, sementara implikasi praktisnya memberikan rekomendasi bagi pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas lokal dalam mengelola masyarakat digital. Temuan ini diharapkan memperkaya literatur sosiologi perubahan sosial sekaligus memberikan arahan strategis bagi pengembangan masyarakat digital yang inklusif di Surabaya