Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Pengetahuan dan Keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada Komunitas Pelari di Tangerang Habibi, Alpan; Afrilia, Eka Mardiana; Bintoro, Septian Cahyo; Bahtiar, Farhan; Nurfadilah, Amelia Putri; Juhri, Farhan Ajani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.23011

Abstract

ABSTRAK Henti jantung mendadak merupakan salah satu penyebab utama kematian yang dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk saat melakukan aktivitas fisik seperti berlari. Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) berperan penting dalam meningkatkan peluang hidup korban bila dilakukan dengan cepat dan benar. Namun demikian, sebagian besar masyarakat awam, termasuk komunitas pelari, masih memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terbatas mengenai BHD. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan praktik BHD pada komunitas pelari di Tangerang. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi interaktif, demonstrasi, serta pelatihan praktik menggunakan manekin. Peserta kegiatan adalah 38 anggota komunitas Region Tangerang Community (RTC) Runners. Kegiatan dilaksanakan di Plaza dan Aula Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tanggal 4 Oktober 2025, dengan tahapan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mayoritas peserta adalah laki-laki (65,8%), berpendidikan perguruan tinggi (55,3%), bekerja sebagai karyawan swasta (81,6%), berpenghasilan ≥ UMK Rp 5.069.708 (60,5%), dan berusia remaja akhir 17–25 tahun (52,6%). Berdasarkan pengalaman berlari, sebagian besar tergolong cukup berpengalaman (1–3 tahun) sebesar 76,3%. Evaluasi pengetahuan BHD menunjukkan peningkatan dari rata-rata 54,7 sebelum pelatihan menjadi 91,1 sesudah pelatihan, dengan peningkatan sebesar 36,4 poin. Sementara itu, nilai rata-rata keterampilan peserta setelah pelatihan mencapai 18,5 yang termasuk kategori sangat baik (kompeten). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan BHD pada komunitas pelari. Ke depannya, diharapkan komunitas pelari di Tangerang dapat mempertahankan serta menyebarluaskan hasil kegiatan ini kepada anggota komunitas lainnya, baik di lingkungan internal maupun eksternal. Kata Kunci: BHD, Henti Jantung, Komunitas Pelari   ABSTRACT Sudden cardiac arrest is one of the leading causes of death that can occur in various settings, including during physical activities such as running. Basic Life Support (BLS) plays a crucial role in increasing the victim’s chance of survival when performed quickly and correctly. However, most laypeople, including running communities, still have limited knowledge and skills regarding BLS. This community service activity aimed to enhance the knowledge and practical skills of BLS among members of a running community in Tangerang. The methods used included lectures, interactive discussions, demonstrations, and hands-on training using a manikin. The participants consisted of 38 members of the Region Tangerang Community (RTC) Runners. The activity was conducted at the Plaza and Auditorium of Universitas Muhammadiyah Tangerang on October 4, 2025, and included three stages: preparation, implementation, and evaluation. The results showed that most participants were male (65.8%), had higher education (55.3%), worked as private employees (81.6%), earned an income ≥ the regional minimum wage (Rp 5,069,708) (60.5%), and were in the late adolescence age group (17–25 years) (52.6%). Based on running experience, the majority were classified as moderately experienced (1–3 years) at 76.3%. The evaluation revealed an increase in average BLS knowledge scores from 54.7 before training to 91.1 after training, with an improvement of 36.4 points. Meanwhile, the average post-training skill score was 18.5, categorized as very good (competent). In conclusion the training effectively improved the BLS knowledge and skills of the running community members. It is expected that the Tangerang running community will maintain and further disseminate the outcomes of this activity to other members, both internally and externally. Keywords: BLS, Cardiac Arrest, Running Community