The phenomenon of social media addiction in adolescents, especially TikTok and YouTube Shorts, is increasingly worrying. This study aims to assess the effectiveness of the WOOP (Wish, Outcome, Obstacle, Plan) Self-Management intervention in reducing social media addiction levels. The study design used a quasi-experiment with a pre-post control group. Respondents were 40 grade X students of SMA Negeri 2 Ungaran (20 treatment, 20 control). The instrument used was the Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS), with Cronbach’s alpha values ranging from 0.79 to 0.88, indicating good internal consistency, while previous studies reported test–retest reliability values between r = 0.75 and ICC = 0.96. In the initial stage, students received WOOP Self-management website coaching, followed by a 14-day self-management intervention. Data analysis used the Shapiro–Wilk normality test and the Mann–Whitney U test. The results showed that the treatment group experienced a decrease in the average social media addiction score from 44.85 to 38.15, while the control group showed no significant change (32.35 to 33.40). The Mann–Whitney U test resulted in p = 0.007 (<0.05), indicating a significant difference between groups. These findings prove that WOOP Self-Management is effective in reducing social media addiction in adolescents. ABSTRAK Kecanduan media sosial pada remaja, terutama melalui platform TikTok dan YouTube Shorts, menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan mental dan perilaku. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas WOOP (Wish, Outcome, Obstacle, Plan) Self-Management dalam menurunkan tingkat kecanduan media sosial. Metode penelitian menggunakan desain quasi-eksperimen dengan kelompok perlakuan dan kontrol. Sampel sebanyak 40 siswa kelas X SMA Negeri 2 Ungaran dibagi menjadi dua kelompok (20 perlakuan, 20 kontrol). Instrumen penelitian adalah kuesioner Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS) nilai Cronbach’s alpha BSMAS berada pada rentang 0,79–0,88, yang menunjukkan tingkat konsistensi internal yang baik. Penelitian lain melaporkan nilai test–retest reliability berkisar antara r = 0,75 hingga ICC = 0,96. Tahap pertama siswa diberikan edukasi cara penggunaan web WOOP self-Management dan tahap kedua diberikan intervensi mandiri selama 14 hari, Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro–Wilk dan uji Mann–Whitney U. Hasil menunjukkan kelompok perlakuan mengalami penurunan skor rata-rata kecanduan media sosial dari 44,85 menjadi 38,15, sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan (32,35 menjadi 33,40). Uji Mann–Whitney U menghasilkan p = 0,007 (<0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antar kelompok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa WOOP Self-Management efektif dalam mengurangi kecanduan media sosial pada remaja.