Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM MELAKUKAN SESUATU BERDASARKAN PENJELASAN SECARA LISAN TEMA LINGKUNGAN DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS III SDN KEPUH KLAGEN WRINGINANOM GRESIK Suwanti
Ta'dibia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1330.918 KB)

Abstract

Thematic learning as a learning model includes one type or type rather than an integrated learning model. The problem of students' responsibility in doing something based on verbal explanations of environmental themes with demonstration methods in researched schools that solving problems is urgently needed. This study aims: 1) Describe the activities of the teacher in increasing the responsibility of students in doing something based on an explanation orally the theme of the environment with a demonstration method in Class III SDN Klagen Wringinanom Gresik. 2) Describing the activities of students in learning activities increases the responsibility of students in doing something based on an explanation orally the theme of the environment with the demonstration method in Class III of SDN Klagen Wringinanom Gresik. 3) Describe learning with demonstration methods in increasing students' responsibility in doing something based on verbal explanations of environmental themes in Class III of Kepuh Klagen SDN Klagen Wringinanom Gresik. This research is a classroom action research conducted collaboratively. Designing problem situations, and ways to collaborate with children, is the main focus of meetings that occur between teachers and researchers. This research was carried out at the Kepagen Klagen Wringinanom Gresik Elementary School with the address Bureng Kidul, Kepuhklagen, Kec. Wringinanom, Gresik Regency, East Java 61176. The subjects of this study were Class III students of 25 children. The study was conducted in odd semester 2018/2019 academic year, for 3 months (August, September and October 2018)). Procedures for cyclical action research are: 1) planning, 2) implementation, 3) observation, and 4) reflection, through a series of cycles. Data collection through observation (observing), artifacts and documents (testing) and nonstandard tests. Test instrument items with validity test, reliability test, calibration test (level of difficulty) and distinguishing test. the entire process of data analysis is interactive using the Miles and Huberman models with the final mix method analysis. The results of the study concluded: 1) Teacher's activity experienced an increase in Pre-Action obtaining 65 percent and increasing in Cycle I by 78.57 percent and increasing in Cycle II by 88.57 percent; 2) Student activity has increased in Pre-Action to get 47.86 percent and increase in Cycle I by 66.43 percent and increase in Cycle II by 86.43 percent; 3) The average value of the test (Classical Absorption) has increased in Pre-Action to get a result of 75.2 percent and increase in Cycle I by 78.6 percent and increase in Cycle II by 85.4 percent. Classical Learning Completion has increased in Pre-action gets 64 percent and increases in Cycle I by 80 percent and increases in Cycle II by 84 percent.
Perbedaan Tingkat Stres Penderita Hipertensi Sebelum Dan Sesudah Pemberian Aromaterapi Lavender Aliyah; Liyanovitasari; Suwanti
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.56

Abstract

Background: In 19 people out of every 1,000 residents of Central Java experience stress. In 2019, there were 87 adult hypertension sufferers at the Bergas Puskesmas. Stress in hypertensive patients can be reduced by giving lavender aromatherapy which stimulates the hypothalamus and relaxes the patient. The purpose of this study was to determine the significant effect of lavender aromatherapy on stress levels in hypertensive patients in Bergas Lor Village, Bergas District, Semarang Regency. Method: This was a quasi-experimental study with a pretest-posttest without control group design. The population in this study 87 people. The research sampling technique was purposive sampling with 18 respondents. The research instrument used the DASS42 questionnaire. Data analysis using dependent T-test. Results: The level of stress in hypertensive patients after being given lavender aromatherapy in the intervention group was 20.05 with 11 (61.1%). There was a significant difference in stress levels before and after giving lavender aromatherapy (p = 0.001). Suggestion: Lavender aromatherapy can be used to reduce stress levels due to hypertension so that the quality of life for people with hypertension is better. ABSTRAK Terdapat 19 orang dari setiap 1.000 warga Jawa Tengah mengalami stress. Tahun 2019 penderita hipertensi dewasa sejumlah 87 orang di Puskesmas Bergas. Stres pada pasien hipertensi dapat dikurangi dengan pemberian aromaterapi lavender yang merangsang hipotalamus dan merilekskan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh yang signifikan pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat stres pada penderita hipertensi di Desa Bergas Lor Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Jenis penelitian quasi eksperimental dengan Pretest-Posttest without control Group Design. Populasi pada penelitian ini sebanyak 87 orang. Teknik sampling penelitian adalah purposive sampling dengan jumlah responden 18. Instrumen mpenelitian menggunakan kuesioner DASS42. Analisis data menggunakan uji dependent T-test. Tingkat stres pada penderita hipertensi sesudah diberikan aromaterapi lavender pada kelompok intervensi 20,05 dengan kategori ringan sebanyak 11 (61,1 %). Ada perbedaan tingkat stres yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender (p=0,001). Aromaterapi lavender dapat digunakan untuk menurunkan tingkat stres akibat menderita hipertensi sehingga kualitas hidup penderita hipertensi lebih baik.
Apakah Penggunaan Smartphone Berkaitan dengan Motivasi Belajar anak? Krisna Saputra, Adi; Suwanti
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jkbs.v1i2.2213

Abstract

Situasi perilaku anak-anak yang sudah tercandu dengan smartphone secara langsung bisa mengganggu motivasi belajar dan membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar. Penggunaan smartphone yang berlebihan dan diluar kontrol mengakibatkan siswa merasa belajar bukan lagi fokus utama mereka. Realitas ini mengganggu motivasi belajar mereka baik di sekolah maupun di rumah. Tujuan Penelitian adalah mengetahui hubungan  penggunaan smartphone terhadap motivasi belajar anak di Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah yangberada di Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara dengan jumlah anak sebanyak 83 orang. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 69 anak. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tertinggi pada variabel penggunaan smartphone termasuk dalam katagori “tinggi” sejumlah 29 anak (42.0%). Frekuensi tertinggi pada variabel tingkat motivasi belajar termasuk dalam katagori “rendah” sejumlah 21 anak (30.4%). Analisa data dengan SpearmanRank didapatkan nilai p-value = 0.000 (α=0.05) yang berarti terdapat hubungan penggunaans smartphone terhadap motivasi belajar anak di Desa Kedung Leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Disarankan orang tua lebih bijak dalam mendampingi anak dalam penggunaan smartphone agar motivasi belajar anak tidak menurun.
Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Insomnia pada Remaja Suwanti; Putri Laila Nur Haliza
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insomnia is a sleep disorder at night where the individual will feel difficulty of sleeping at night and makes the individual not get enough sleep when he wakes up. One of the factors that cause insomnia is smoking. Some teenagers who have a smoking habit say they have difficulty falling asleep and sleep late at night. The problem of sleep deprivation if left untreated will cause harmful effects, including accidents, physical problems, memory problems, high risk of becoming fat and psychological problems. The purpose of this study was to determine the relationship between smoking habits and the incidence of insomnia in adolescents in Tanjungmojo Village, Kangkung District, Kendal Regency. This research is analytic research with a cross sectional approach. The population is all male adolescent smokers aged 11-20 years in Tanjungmojo Village, Kangkung District, Kendal Regency, totaling 107 people. The sampling technique used is proportional random sampling with a total sample of 84 respondents. Tools for collecting data with smoking habits and KSPBJ-IRS instruments. Data analysis used the Spearman Rank correlation test. The results of this study found that the majority of adolescents in Tanjungmojo Village, Kangkung District, Kendal Regency were light smokers, namely 52 people (61.9%) and those who did not experience insomnia, namely 52 people (61.9%). Based on the results of the Spearman Rank correlation test analysis, the value was (ρ = 0.000 and r = -0.423). There is a relationship between smoking habits and the incidence of insomnia in adolescents in Tanjungmojo Village, Kangkung District, Kendal Regency. Adolescent are advised to reduce the intensity and quantity of smoking so as not to experience insomnia.   ABSTRAK                 Insomnia adalah gangguan tidur pada malam hari dimana individu akan merasakan kesulitan tidur pada malam hari dan membuat individu tidak cukup tidur saat terbangun. Salah satu faktor yang menyebabkan insomnia adalah merokok. Beberapa remaja yang memiliki kebiasaan merokok menyatakan mengalami kesulitan untuk memulai tidurnya dan tidur larut malam. Masalah kurang tidur jika tidak tertangani akan menimbulkan efek yang berbahaya, termasuk kecelakaan, masalah fisik, masalah ingatan, risiko tinggi menjadi gemuk dan masalah psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja di Desa Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh remaja laki laki perokok yang berusia 11-20 tahun di Desa Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal sebanyak 107 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden. Alat untuk mengumpulkan data dengan instrumen kebiasaan merokok dan KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta- Insomnia Rating Scale). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas remaja di Desa Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal merupakan perokok ringan, yaitu sebesar 52 orang (61,9%) dan yang tidak mengalami insomnia yaitu sejumlah 52 orang (61,9%). Berdasarkan hasil analisis uji korelasi Spearman Rank didapatkan nilai (ρ = 0,000 dan r = -0,423). Terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian insomnia pada remaja di Desa Tanjungmojo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Disarankan remaja untuk mengurangi intensitas dan kuantitas merokoknya agar tidak mengalami insomnia. 
ECO-GREEN PROJECT SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN MOTIVASI MAHASISWA PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN Suwanti; Santoso, Gunawan Budi; Haryanti, Sri; Nugroho, Arif Julianto Sri; Aini, Syarifah; Tasari; Suranto, Much
Jurnal Pengabdian Widya Dharma (WIDHARMA) Vol. 2 No. 02 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Widya Dharma Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54840/widharma.v2i02.138

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat eco-green project berbasis participatory action diharapkan menjadi teori mini sebagai pijakan untuk uji model serta analisis kebutuhan dalam mengembangkan model pembelajaran wirausaha sosial secara lengkap. Desain kegiatan berupa bakti sosial cinta lingkungan bekerjasama dengan mitra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten serta  pegiat eco-green mandiri di Kota Klaten. Kegiatan bakti sosial peduli lingkungan di Hari Bumi 2023 pada hari Sabtu, 17 Juni 2023 di lokasi TPA Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten berupa pemilahan sampah, pembuatan kompos organik, pembuatan bio pori tanah, dan gerakan cinta penghijauan melalui penanaman pohon. Hasil kegiatan diperoleh terjadi perubahan positif dan signifikan dimana uji pre-test dan post-test signifikan ada perubahan pengetahuan dan motivasi mahasiswa setelah kegiatan dengan semakin peduli mahasiswa terhadap lingkungan.
Lingkar Pinggang Berkorelasi dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia dengan DM: Waist Circumference Correlates with Random Blood Sugar Levels in Elderly with DM Tanty Anggi Wulandari; Suwanti
Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v6i2.491

Abstract

Indonesia is one of the top 10 countries with the highest number of DM sufferers. It is predicted to rise to fifth place in 2025 ( number of sufferers of 12.4 million people). One of the factors that influences the occurrence of DM is nutritional status, both obesity and central obesity. Central obesity can be seen from measuring the waist circumference ratio. Achieving good nutritional status is always associated with blood glucose levels. This study aims to determine and analyze the relationship between waist circumference and blood sugar levels in the elderly. The research design used is quantitative research with a cross-sectional survey approach. The population is all elderly people suffering from DM at the Pandu Senjaya Community Health Center in March-April 2024, totaling 58 people. The sample was 58 respondents with a total enumerative sampling technique. The results were 27 elderly people had a waist circumference in the normal category and 31 elderly people had an abnormal waist circumference. Most of the elderly had poor GDS, 38 elderly (65.5%). There is a relationship between waist circumference and blood sugar levels in the elderly at the Pandu Senjaya Community Health Center(p value 0.033)(α=0.05)). It is recommended that the elderly maintain their diet, increase physical activity and manage stress  to avoid obesity which results in DM.   ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu dari 10 besar negara dengan jumlah penderita DM terbanyak. Diprediksikan akan menjadi peringkat ke-5 pada tahun 2025 (jumlah penderita 12,4 juta jiwa). Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya DM adalah status gizi baik obesitas maupun obesitas sentral. Obesitas sentral dapat dilihat dari pengukuran rasio lingkar pinggang. Pencapaian status gizi yang baik berkaitan dengan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu pada lansia. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi yaitu seluruh lansia penderita DM di Puskesmas Pandu Senjaya bulan Maret-april 2024 sejumlah 58 orang. Sampel sebanyak 58 responden dengan teknik total enumerative sampling. Hasil dari penelitian yaitu lansia dengan lingkar pinggang kategori normal sejumlah 27 lansia dan tidak normal 31 lansia. Sebagian besar lansia  memiliki GDS (Gula Darah Sewaktu) buruk sebanyak 38 lansia (65.5%). Terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar gula darah sewaktu pada lansia di Puskesmas Pandu Senjaya (p value  0.033) (α=0.05). Disarankan kepada lansia agar menjaga pola makan, meningkatkan aktifitas fisik, dan mengelola stres sehingga terhindar dari obesitas yang berakibat terkena penyakit DM.
Menuju Lansia Sehat Bugar Jiwa Raga dengan Kombinasi Program S-CREEM KETAN, PENTOL, dan YOJASUKE Suwanti; Liyanovitasari; Wulansari
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i2.3448

Abstract

The large number of hypertension sufferers in Krajan Village, the low level of health screening for the elderly, the lack of health education related to hypertension in the elderly can influence delays in treating hypertension and even lead to the risk of uncontrolled hypertension. This can increase the risk of complications such as stroke. The aim of this community service is to increase the literacy and skills of the elderly regarding the management of hypertension through a combination of the S-CREEM KETAN (Health Care Community Screening), PENTOL (Cultivation of Toga for the Elderly) and YOJASUKE (Yoga and Walking) programs to achieve mental health,  fitness for the elderly. This program is in accordance with the partners' vision, namely improving the health welfare of the elderly. Service methodology through Community-Based Participatory Research (CBPR). The activity consists of four stages: The first stage, health screening includes checking blood pressure, checking body height, checking random blood sugar, and checking body composition with the TANITA scale. The second stage, education regarding the benefits of Moringa leaves and planting Moringa trees. The third stage, training yoga chairs for the elderly. The fourth stage, a relaxing healthy walk. A total of 20 elderly people were actively involved in the activities. The results obtained from this combination of activities can increase elderly people's literacy based on measurement use questionaire and surve about the importance of health screening, increase literacy about the benefits of Moringa leaves, have knowledge and yoga chair skills and be able to do healthy walking. The conclusion from this service activity is that there is an increase in the literacy and skills of the elderly in knowledge and management of hypertension.   ABSTRAK Banyaknya penderita hipertensi di Dusun Krajan, rendahnya skrining kesehatan pada lansia, minimnya pendidikan kesehatan terkait penyakit hipertensi pada lansia dapat mempengaruhi keterlambatan dalam penanganan hipertensi dan bahkan akan beresiko ke hipertensi tidak terkontrol. Hal ini dapat meningkatkan resiko ke komplikasi seperti stroke. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan literasi dan ketrampilan lansia tentang penanganan hipertensi melalui kombinasi program S-CREEM KETAN (Screening Masyarakat Peduli Kesehatan), PENTOL (Penanaman Toga untuk Lansia) dan YOJASUKE (Yoga dan Jalan Sehat Santai) untuk mencapai lansia sehat bugar jiwa dan raga. Program ini sesuai dengan visi mitra yaitu meningkatkan kesejahteraan kesehatan lansia. Metodologi pengabdian  melalui Community-Based Participatory Research (CBPR). Kegiatan terdiri dari empat tahap: Tahap pertama, skrining kesehatan meliputi cek tekanan darah, cek tinggi badan, cek gula darah sewaktu, dan cek body composition dengan timbangan merk TANITA. Tahap kedua, edukasi pengenalan manfaat daun kelor dan penanaman pohon kelor. Tahap ketiga, melatih yoga chair pada lansia. Tahap keempat, jalan sehat santai. Sebanyak 20 lansia dilibatkan aktif dalam kegiatan. Hasil yang didapatkan dengan kegiatan  kombinasi tersebut lansia bisa mengalami peningkatan literasi berdasarkan pengukuran dengan kuesioner dan survei tentang pentingnya skrining kesehatan, meningkatnya literasi tentang manfaat daun kelor, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yoga chair serta mampu melakukan jalan sehat. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adanya peningkatan literasi dan ketrampilan lansia dalam pengetahuan dan penanganan hipertensi.
Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah di Sogo Kabupaten Semarang Purwaningsih, Puji; Chaerijah, Zumrotul; Suwanti; Nurvina Khasanah; Nurlita Makhyasari; Gipta Galih Widodo; Abdul Wakhid
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i2.3539

Abstract

Socialization of dengue fever prevention is a process of learning to recognize and adapt to the environment that causes dengue hemorrhagic fever transmission. Problems found from the results of interviews with leaders obtained data for the last 2 months (May 2024) there were 4 residents who suffered from DHF The head of the RT said that in Sogo Hamlet there was only 1 active cadre, community leaders said that JUMANTIK monitoring had been carried out by cadres from Sigade hamlet RT 06 but the activity had not been running since 1 year ago, Puskesmas officers said there were several residents who did not report to the Puskesmas when exposed to DHF. The purpose of the activity is to increase changes in the aspects of behavior, attitudes, and behavior of the community as a prevention of DHF. The method used begins with observation and giving questionnaires to be filled in regarding questions about dengue hemorrhagic fever, after the data is found, a nursing diagnosis is formulated which is followed by network implementation activities with the Lerep Health Center. Analysis of pre post knowledge using the Wilcoxon test obtained data p value (0.001) shows that there is an increase in knowledge between before and after socialization.   ABSTRAK Sosialisasi pencegahan demam berdarah merupakan suatu proses belajar mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan penyebab penularan demam berdarah dengue. Permasalan yang ditemukan dari hasil wawancara tokoh didapatkan data 2 bulan terakhir (Mei 2024) terdapat 4 warga yang menderita DBD Ketua RT mengatakan di Dusun Sogo hanya terdapat 1 Kader aktif ,tokoh masyarakat mengatakan untuk sudah pernah dilakukan pemantauan JUMANTIK oleh Kader dari  dusun Sigade RT 06 tetapi kegiatan tersebut sudah tidak berjalan sejak 1 tahun yang lalu, petugas Puskesmas mengatakan terdapat beberapa warga yang tidak lapor ke pihak Puskesmas ketika terkena DBD. Tujuan kegiatan untuk menambah merubah aspek perilaku, sikap, perilaku masyarakat sebagai pencegahan DBD. Metode yang digunakan diawali dengan observasi dan pemberian angket untuk diisi berkaitan pertanyaan-pertanyaan seputar demam berdarah dengue, setelah ditemukan data kemudian dirumuskan suatu diagnosis keperawatan yang diikuti dengan kegiatan implementasi jejaring dengan Puskesmas lerep. Analisis pre post pengetahuan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan data p value (0,001) menunjukan bahwa ada peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah sosialisasi.   
Kecemasan pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Puskesmas Tuntang: Anxiety in the Elderly with Hypertension in the Tuntang Health Center Area Nailan Najuha; Suwanti
Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 7 No. 1 (2025): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v7i1.568

Abstract

Hypertension is one of the common health problems experienced by the elderly. The prevalence of hypertension sufferers in the elderly continues to increase from year to year. Being diagnosed with hypertension not only has an impact on the physical condition but also experiencing excessive anxiety about complications of the disease which can affect daily life. The purpose of this study was to describe of anxiety level in the elderly with hypertension at the Tuntang Health Center. The design of this study used quantitative design with an analytical descriptive approach. Sampling using purposive sampling obtained a sample of 85 respondents. Data collection using the Geriatry Anxiety Scale (GAS) instrument. Data analysis was carried out using univariate analysis tests displayed in frequency distribution. The results of the study found that elderly people with mild anxiety levels were 2 respondents (2.4%), moderate anxiety levels were 30 respondents (35.3%), and severe anxiety levels were 53 respondents (62.3%), Data analysis was carried out using univariate analysis tests. The results of this study were dominated by a high level of anxiety in 53 respondents (62.3%). It is hoped that officers from the health center can provide community education to the founders of hypertension about how to deal with anxiety experienced by respondents   ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh lansia. Prevalensi penderita hipertensi pada lansia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terdiagnosa penyakit hipertensi tidak hanya berdampak pada kondisi fisik tetapi juga pada kondisi psikologis lansia, seperti kecemasan. Lansia dengan hipertensi sering mengalami kecemasan berlebihan terhadap komplikasi penyakit, yang dapat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Tuntang. Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 85 responden. Pengambilan data menggunakan instrumen Geriatry Anxiety Scale (GAS), Analisis data dilakukan menggunakan uji analisis univariat ditampilkan dalam distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan lansia dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 2 responden (2,4%), tingkat kecemasan sedang sebanyak 30 responden (35,3%), tingkat kecemasan berat sebanyak 53 responden (62,3%). Hasil penelitian ini didominasi oleh tingkat kecemasan berat sebesar  53 responden (62,3%).  Diharapkan tenaga kesehatan dari puskesmas dapat memberikan edukasi pada penderita hipertensi tentang cara menangani kecemasan yang dialami pada responden.
SI GESIT (Sinergikan Gerakan Sehat Anti Hipertensi) pada Penderita Hipertensi di Desa Nyatnyono Suwanti; Abdul Wakhid; Vidya Vigi Astuti; Nashofa Fahid
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 7 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2025
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v7i1.3550

Abstract

Non-communicable or degenerative diseases are a public health problem due to high levels of morbidity and mortality globally, one of which is hypertension. This type of disease develops slowly and occurs over a long period of time. Non-communicable diseases cause high death rates every year and can affect individuals of various ages and countries throughout the world. Hypertension is a serious medical condition that significantly increases the risk of heart, brain, kidney and other diseases. Hypertension is the main cause of premature death worldwide. Therefore, efforts to control or manage blood pressure and modify risk factors that can be changed are crucial things to do. Modifiable risk factors include smoking, obesity, monotonous lifestyle and stress. Objectives of activities of the SI GESIT program (Synergize Healthy Anti-Hypertension Program), the activities such as: 1) elderly health screening, 2) discussion about the dangers of hypertension, 3) hypertension diet education, 4) hypertension exercise, and 5) throwing ring games. Method used Community based project with nursing process approach.  The total number of hypertensive elderly were 22 elderly in Dusun Blanten, Nyatnyono Village. In this activity 18 elderly people with hypertension actively participated in the series of activities. A combination of 5 activities increases the enthusiasm of the elderly in efforts to control blood pressure in the elderly in Dusun Blanten , Candirejo Village. ABSTRAK Penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat karena tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global, salah satunya adalah hipertensi. Jenis penyakit ini berkembang secara perlahan dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Penyakit tidak menular menimbulkan angka kematian yang tinggi tiap tahunnya dan dapat menjangkiti individu di berbagai usia maupun negara di seluruh dunia. Hipertensi adalah kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Oleh karena itu upaya untuk mengontrol atau mengendalikan  tekanan darah  dan memodifikasi faktor resiko yang dapat diubah adalah hal krusial untuk dilakukan. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi antara lain merokok, obesitas, gaya hidup monoton, dan  stres. Tujuan melakukan kegiatan pengabdian gerakan SI GESIT (Sinergikan Gerakan Sehat Anti Hipertensi) pada penderita hipertensi dengan kegiatan: 1) skrining kesehatan lansia, 2)diskusi tentang bahaya hipertensi, 3) edukasi diit hipertensi, 4) senam hipertensi, serta 5) throw ring game. Metode yang digunakan adalah Community based project dengan pendekatan proses keperawatan. Total penderita hipertensi di Dusun Blanten Desa Nyatnyono sebanyak 22 lansia. Pada series kegiatan tersebut 18 lansia dengan hipertensi berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan. Kombinasi 5 kegiatan meningkatkan antusiasme lansia dalam upaya mengontrol tekanan darah pada lansia di Dusun Blanten Desa Candirejo.