Latar Belakang: Penyakit berak kapur merupakan penyakit menular pada unggas yang disebabkan oleh Salmonella pullorum. Penyakit ini banyak menyerang anak ayam dan dapat menyebabkan angka kematian tinggi. Salah satu organ target utama dari infeksi Salmonella pullorum adalah hepar, yang berperan penting dalam metabolisme dan detoksifikasi. Pemeriksaan terhadap perubahan patologi anatomis hepar dapat memberikan informasi penting mengenai tingkat keparahan dan perjalanan penyakit. Tujuan: Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan patologi anatomis pada organ hepar ayam Metode: Sampel hepar diambil dari ayam yang menunjukkan gejala klinis khas penyakit berak kapur seperti diare putih, lemas, dan pertumbuhan terhambat. Pemeriksaan dilakukan secara makroskopis meliputi pengamatan warna, ukuran, konsistensi, serta kelainan morfologis pada permukaan organ. Hasil: Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hepar ayam yang positif Salmonella pullorum mengalami pembesaran (hepatomegali), perubahan warna menjadi pucat kekuningan, serta terdapat bercak nekrosis multifokal berwarna putih keabu-abuan pada permukaan lobus hepar. Pada beberapa sampel ditemukan pula kongesti dan degenerasi lemak. Gambaran ini menunjukkan adanya kerusakan sel hepatosit akibat infeksi sistemik bakteri. Kesimpulan: Perubahan patologi anatomis pada hepar ayam penderita penyakit berak kapur ditandai oleh hepatomegali, perubahan warna, dan lesi nekrotik multifokal. Hasil ini memperkuat pemahaman mengenai patogenesis infeksi Salmonella pullorum serta dapat dijadikan dasar dalam diagnosis dan pengendalian penyakit berak kapur di lapangan.