Andhika Razannur Harjanto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Korelasi antara Pemakaian Oksitosin Drip pada Ibu dengan Angka Kejadian Hiperbilirubinemia Neonatal Andhika Razannur Harjanto; Muhartono Muhartono
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 2 No. 3 (2015): JURNAL AGROMEDICINE
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemakaian oksitosin drip dalam menginduksi kelahiran sudah menjadi hal yang lumrah dalam ilmu kedokteran obstetrik. Oksitosin merupakan suatu hormon yang diproduksi pada bagian supraoptik dan paraventrikuler dari hipotalamus yang memiliki peran utama sebagai neuromodulator di otak. Salah satu fungsi dari oksitosin adalah untuk menginduksi kelahirandengan cara menimbulkan atau meningkatkan kontraksi/his dari uterus. The Institute for Safe Medication Practices menyatakan oksitosin sebagai obat dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Terdapat beberapa kekhawatiran bahwa pemakaian dosis tinggi memiliki potensial untuk menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, salah satunya adalahterjadinya hiperbilirubinemia neonatal seperti yang diungkapkan oleh penelitian Sunit Singhi dan Merhaban Singh dari Department of Paediatrics, All-India Institute of Medical Sciences. Hiperbilirubinemia neonatal adalah istilah yang dipakai untuk ikterus neonatorum setelah ada hasil laboratorium yang menunjukkan peningkatan kadar serum bilirubin danmerupakan salah satu penyebab utama dari kerusakan otak pada neonatus yang dapat dicegah. [J Agromed Unila 2015;2(3):278-283].Kata kunci: hiperbilirubinemia neonatus, jaundice, oksitosin