Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko dan Tatalaksana Pitiriasis Rosea: Tinjauan Pustaka Dhipayasa Adirinarso; Dwi Indria Anggraini; Helmi Ismunandar
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pitiriasis rosea adalah ruam akut yang tergolong self-limited disease dengan gejala tambahan berupa sakit kepala, malaise, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Prevalensi terjadinya Pitiriasis rosea di Amerika Serikat sebesar 0,21% dengan kejadian terbanyak pada perempuan dan rerata usia 36,5 tahun. Penyebab terjadinya pitiriasis rosea belum jelas, namun beberapa teori menyebutkan pitiriasis roseadisebabkan infeksi virus terutama HHV-6 dan HHV-7. Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan pitiriasis rosea seperti kehamilan dan reaktivasi virus herpes. Tatalaksana pitiriasis rosea bisa secarafarmakologis dan non-farmakologis. Tatalaksana farmakologis dengan asiklovir sebagai terapi spesifik atau antihistamin oral, steroid topkal dan eritromisin oral sebagai terapi simptompatik. Sedangkan tatalaksana nonfarmakologis Pitiriasis rosea dengan fototerapi Narrowband UltravioletB Phototheraphy (NBUVB).Kata Kunci: Asiklovir, COVID-19, Pitiriasis Rosea