Faisal Rohmadhiyaul Haq
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Talasemia Beta: Etiologi, Klasifikasi, Faktor Risiko, Diagnosis, dan Tatalaksana Faisal Rohmadhiyaul Haq; Syazili Mustofa; Rani Himayani
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jka.v10i2.pp19-26

Abstract

Talasemia beta merupakan penyakit hemoglobinopati yang disebabkan oleh gangguan sintesis rantai beta globin akibat kelainagenetik pada kromosom 11. Prevalensi talasemia beta di Indonesia mencapai 3% dari penduduk yang merupakan salah sattertinggi di asia tenggara. Diagnosis talasemia didasarkan pada kriteria klinis, kriteria hematologi, dan kriteria DNA. Pasietalasemia beta dapat mengalami gejala yang sama dengan anemia, seperti lemas, mudah lelah, dan mengantuk. Pemeriksaanlaboratorium darah lengkap dan hitung darah, disertai pemeriksaan elektroforesis Hb digunakan untuk menegakkan diagnostalasemia beta.  Penatalaksanaan talasemia saat ini difokuskan pada transfusi darah. Tindakan splenektomi, HematopoietiStem Cell Transplantation (HSCT), dan induksi produksi hemoglobin fetal (HbF) juga dapat dipertimbangkan dalam tatalaksantalasemia. Tatalaksana biomolekuler berupa terapi genetik sedang dalam masa uji coba dan beberapa menunjukkankeberhasilan dengan bebasnya penderita talasemia beta dari ketergantungan transfusi darah.Kata kunci: Hemoglobinopati, Penyakit Genetik, Talasemia beta. tatalaksana